Mohon tunggu...
Vito Rizki
Vito Rizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Vito Riski Juniarto, mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Preman Kampung Tengah

24 Oktober 2023   22:50 Diperbarui: 24 Oktober 2023   23:00 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jimi Labrador sang pemberi terror, Keadaan yang membuat dia menjadi lelaki berandalan, Ayah sang pemain judi ulung, Ibu sang yang kecanduan obat-obatan membuat sosok jimi kecil menjadi penuh tekanan, saat kecil di bully di sd sampai smp membuat dia semakin penuh tekanan, Jimi remaja dikasahini tetangga karena untuk bekal sekolah saja jimi tidak terima, Smp kelas 1 Semester 2 Jimi putus sekolah, Jimi menemukan jati dirinya di Kampung Tengah, Sosok Abah yang masih ada ikatan diri dengan jimi memberi dia motivasi

Abah: "Jimi kalo jadi lelaki, Lu harus jadi pemberani, jangan lembek kalo gamau di injek orang Tutur abah sembari mencekik sebuah botol minuman"

Jimi: "Siap bah Jimi janji mulai sekarang Jimi gaakan lembek lagi"

Dari saat itu Jimi  sudah mulai ga lembek lagi, Jimi jadi mulai percaya diri, Jimi jadi sering berkelahi satu persatu pembully Jimi dia habisi, Jimi paling anti menggunakan senjata, Tangan kosong pun selalu dia gunakan untuk sebuah kebangaan bagi Jimi remaja, Nama Jimi pun semakin terkenal di kampung tengah, sekian waktu berlalu Jimi makin disegani.

6 Tahun berlalu, Jimi menjadi pawang parkir disebuah pasar, semua tukang parkir yang ada disitu setor uang iuran keamanan ke Jimi. Jimi dijuluki "JIM LABRADOR" sang pemberi terror, Jimi tidak sekolah, tidak bisa beretorika namun sosok dingin namun menghanyutkan sangat disegani, Sekarang Abah memberikan tongkat komandonya kepada Jimi,  Pasar, terminal sampai preman preman kecil dari kampung tengah dikomandoi oleh Jimi,  Abah semakin menua namun Abah berharap akan ada penerus Abah sang Preman kampung tengah, di usia 60 tahun ini Abah sudah mulai sakit-sakitan semua Hal yang abah cari saat muda, mulai dari ilmu kebal senjata tajam, hingga ilmu kebal peluru Abah berikan kepada Jimi, batu Ali Virus bekas abah yang abah dapatkan di garut selatan pun Abah berikan kepada Jimi.

         Jimi yang semakin menjadi jadi, ditambah ilmu kebalpun semakin dihargai, saat dipasar jaga parkiran pun Jimi menemukan sosok Aisyah, Aisyah yang dimana adalah anak dari salah satu tokoh Agama di kampung nya awal nya sangat benci pada Jimi, Namun kata kata awal benci jadi cinta pun nyata adanya, Aisyah menjadi suka kepada Jimi karena sosok Jimi yang sangat tampan, Hidung mancung rambut keriting badan kekar dan tak banyak bicara menjadi memikat hati aisyah, sekian waktu berlalu Jimi menjalin hubungan dengan Aisyah, berawal dari BBM an, dan Saling tukar akun facebook mereka berdua pun saling bertukar rasa

Semenjak ada Aisyah hidup Jimi semakin ter tata sedikit sedikit, namun pemasukan Jimi dari uang keamanan masih Jimi dapatkan, mengingat Abah yang sakit parah membutuhkan banyak biaya, Abah divonis dokter penyakit gagal ginjal karena sering mengkonsumsi minuman beralkohol dari saat muda nya, Abah sudah seperti Ayah Jimi sendiri, mengingat ayah jimi yang asli sudah kabur sejak dia masih di kelas 4 SD, Ibu Jimi pun sudah lama meninggal karena overdosis obat-obatan terlarang, Jimi menemukan sosok ayah dalam diri Abah.

Di masa akhir akhir hayat Abah, Jimi selalu menemani abah setiap harinya, dari mulai cuci darah, hingga usaha transpalantasi ginjal pun akan abah jalankan, Namun Abah menolak untuk transplantasi ginjal, Abah sudah pasrah pada keadaaan, Abah memberi beberapa wejangan kepada Jimi untuk tidak takabur dalam menjalani kehidupan, di Usia 63 Tahun Abahpun Wafat pukul 3 pagi disalah satu rumah sakit, disitu Jimi sudah sangat terpukul diposisi itu, namun jimi harus bangkit karena semenjak Abah meninggal dunia, para ormas lain diluar kampung tengah ingin menguasai terminal dan pasar selasa, Ahad pukul 3 Jimi siapkan pasukan nya, perebutan lahan parkir menjadi alasan pertempuran berdarah ini, 7 anak buah Jimi kritis, 3 meninggal dunia di pertempuran dekat stasiun itu, Jimi sang dalang dari tawuran itu dijatuhi hukuman 3 tahun penjara di salah satu rutan kota.

Sosok Jimi dipenjara, Di penjara sana sosok Jimi yang kebal peluru pun luntur ilmu kebalnya, namun keberanian Jimi untuk mengalahkan Bung Jon sang Preman penjara sudah Jimi rencanakan setiap harinya, saat hari jumat jadwal olahraga pagi, Jimi mengasah sikat gigi yang dia gunakan, karena di penjara di larang ada besi bahkan sendokpun dari plastik, Jimi yang sudah mengasah sosok sikat gigi selama 3 hari itu sudah Jimi Pikirkan matang matang, saat bung Jon berjalan dilorong penjara, Jimi menusuk bagian kiri perut bung Jon, Jimi yang saat dulu anti untuk menggunakan sajam sekarang terpaksa untuk mendapatkan sebuah Validasi.

Sosok Jimi labador pun masuk ke sel tikus, 2 bulan Jimi tidak melihat matahari, 2 bulan Jimi diam dikamar 1x2 dengan penuh kegelapan, apakah Jimi menyerah di keadaan ini? Jimi tidak takut dengan siapa-siapa bahkan cobaan kehidupanpun akan dia kalahkan, selepas keluar dari sel tikus pun Jimi menjadi sangat disegani di rutan tersebut, semua orang hormat kepada Jimi, namun sosok pendiam itu pun bisa memainkan 2 peran, di mata para penjaga lapas Jimi menjadi orang yang taat beribadah, namun dimata teman teman seperjuangan nya Jimi tetaplah Jim Labrador sang pemberi Terror.

Setelah menjalani kehidupan 3 tahun di dalam lapaspun, akhirnya Jimi dengan segala cerita seramnya keluar penjara, Sosok Aisyah yang Jimi temui dipasarpun sekarang sudah menjadi janda, karena saat Jimi dipenjara Aisyah menikah terpaksa dengan pilihan pak Kyai namun suaminya meninggal karena kecelakaan dijalan tol trans jawa, saat Jimi keluar penjara uang puluhan juta perbulan masuk ke rekening Jimi dari iuran pasar, terminal dll nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun