Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bait Embun

2 Juni 2021   20:24 Diperbarui: 2 Juni 2021   20:49 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

mungkin berkali-kali menyetubuhi rerumputan

hingga matahari tersipu malu

enggan menampakkan sinarnya

saat embun berlalu

pergumulan alam pudar diterpa musim

berjuta barel beban masih menumpuk

geringsing waktu seakan ingin menjawabnya

pada tanah ditulisnya sajak

pada angin dibisikkannya bait

pada malam digantungkannya rembulan dan bintang gemintang

dan pada dermaga ditambatkannya biduk-biduk asmara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun