Entah kenapa, tak sedikitpun penat menjalari tubuh ini
Kuukir jejak malam pada asap-asap putih
dan asap-asap itu senantiasa berlari
dipermainkan angin, yang tak pernah diam
Tak ada lagi ilusi bayanganmu
mungkin desah angin telah memapasnya
hingga mataku pun terjatuh
pada rerimbunan heningnya malam
Aku mencoba menghela sedalam mungkin
mengikuti lamunan asap-asap putih
membangkitkan sebagian nalar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!