Mohon tunggu...
Vitto Prasetyo
Vitto Prasetyo Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki

pegiat sastra dan peminat budaya, tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Makin Sunyi

8 Maret 2021   20:39 Diperbarui: 8 Maret 2021   21:18 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam tertidur pulas 

jalan-jalan gelap gulita

terhempas dan lunglai 

entah ke mana jejaknya pergi 

emperan pun penuh sesak membius aroma sampah 

Pada langkah, aku merebak rembulan 

sedari tadi enggan tersenyum 

riuh angin hanyalah serpihan gelisah 

beranjak ke sana-kemari 

tinggalkan sunyi yang menghujam mata 

Harus dari mana kutulis sajak 

sepi makin menjepit ingatanku 

benang aksara tak mampu lagi menyulam kalimat 

atau mungkin doaku telah pergi tinggalkan jiwaku 

hingga ceracau morfem hanyalah penggalan kisah yang tak pernah terbaca 

Biarkan malam terus tertidur 

merapuhkan mimpi yang tak pernah sempurna 

meski harus kubakar ladang ilalang 

untuk memberi mata di antara geligi hitam pekat ini 

8 Maret 2021

Ruang Imaji Malang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun