kita sama-sama diamÂ
membungkam diri, meski rindu ini melesatÂ
menukik tajam membasahi malamÂ
seakan menggenang tanpa airÂ
yang menyatukan ruang berbedaÂ
entah, apakah aku tumbuh sebagai manusiaÂ
atau apakah engkau yang hidup sebagai manusiaÂ
atau mungkin juga kita sama-sama dari alam yang berbedaÂ
di simpang waktu, malam menggelar penatÂ
sepi makin membuncah peraduan kitaÂ
kita sama-sama saling merabaÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!