tanpa pernah terlahir dari rahim suci
aku, kamu atau siapa saja terjebak dalam kebodohan aksara
setiap hari kita mendengarnya
orang desa dan orang kota
entah mengapa hingga mataku
seakan ingin menikam aksara jalang ini
menuangkannya dalam cawan puisi
dan membakar dengan panas yang lebih panas dari matahari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!