Mohon tunggu...
vito pram
vito pram Mohon Tunggu... Lainnya - Berbagi Cerita

Atmaja Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Paradigma Ekonomi Indonesia pada Masa Orde Lama hingga Reformasi

29 Januari 2021   10:27 Diperbarui: 29 Januari 2021   10:30 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia memulai perekonomian sejak awal kemerdekaannya, yaitu 17 Agustus 1945. Dimulai dari Orde Lama (1945-1966) yang dipimpin oleh presiden pertama Republik Indonesia yaitu Ir. Soekarno, lalu pada tahun 1966-1988 dipimpin oleh presiden Soeharto, dan berganti lagi menjadi Orde Reformasi dengan kurun waktu 1998-sekarang.

Situasi pada perekonomian orde lama ialah, pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 2,7 persen per tahun, Sistem perbankan berfungsi sebagai pendana dari proyek pemerintah, Angkatan kerja hanya 5,2 persen (dari 34,5 juta angkatan kerja), Tahun 1955-1965 pemerintah mengalami defisit sebesar 137 persen dari pendapatan negara saat itu. Berbeda dengan situasi perekonomian di masa orde baru, yaitu pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 8,56 persen per tahunnya, pada pemerintahan ini memiliki fokus terhadap pembangunan berskala 5 tahun atau yang biasa disebut dengan PELITA (pembangunan Lima Tahun). Pada setiap 5 tahun, program pembangunan akan berubah untuk meningkatkan evektifitas dalam pembangunan. Dan yang terakhir, yaitu situasi pada masa Reformasi yaitu terjadi penurunan yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia. Laju inflasi pada tahun 1996/1997 mencapai 34,22 persen dari 5,7 persen, salain itu tingkat pengangguran semakin tinggi dari 4,9 persen ditahun 1996 menjadi 7,5 persen di tahun 1997.

Keadaan ekonomi di masa reformasi membuat pemerintah melakukan program-program yang dapat memulihkan keadaan ekonomi di Indonesia, diantanya ialah dengan melakukan kebijakan fiskal, kebijakan moneter, restrukturisasi sektor keuangan, reformasi struktural pada sektor riil hingga melakukan jaringan pengaman sosial. 

Perubahan sistem ekonomi setiap periode pemerintah merupakan akibat dari keadaan ekonomi saat itu, tujuannya tetap sama yaitu untuk meningkatkan serta mengembangkan keadaan ekonomi negara menjadi lebih baik untuk mensejahterakan masyarakatnya.

feb.uhamka.ac.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun