Isu Lingkungan menjadi pusat perhatian bagi masyarakat dunia karena dapat berakibat buruk jika didiamkan terus-menerus. Sampai saat ini, Sumber daya alam yang kita miliki terus berkurang seiring berjalannya waktu.Â
Polusi udara yang mulai menyebar di seluruh kota, keanekaragaman hayati dan hewani yang mulai punah tiap tahunnya serta perubahan iklim yang cukup ekstrem karena adanya pemanasan global juga menjadi masalah utama dari isu lingkungan ini.Â
Diperlukan sebuah alternatif dari sumber daya alam yang kita miliki agar tidak terkuras habis di masa yang akan datang serta kesadaran pada diri sendiri dalam menjaga lingkungan sekitar kita.Â
Baru-baru ini Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) memberikan peringatan kepada "seluruh umat manusia" terkait isu lingkungan ini terutama pada masalah perubahan iklim yang sangat drastis. IPCC memprediksi jika pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim ini tidak ditindaklanjuti, dalam 20 tahun kedepan beresiko tidak akan dapat dikendalikan lagi.Â
Industri pembangkit listrik berbahan batubara menjadi salah satu penyebab utama dari permasalahan ini. Peningkatan suhu di tiap tahun memang terlihat kecil, namun efek yang ditumbulkan dalam jangka panjang sangat besar dan destruktif pada bumi. Kebakaran hutan, musim kemarau panjang, serta bencana banjir di berbagai daerah merupakan salah satu contoh dampak dari perubahan iklim saat ini.Â
Para ilmuwan terus mencari solusi yang terbaik untuk mengatasi isu lingkungan ini dengan menciptakan energi alternatif yang dapat menggantikan sumber daya alam. Masyarkat di dunia juga turut aktif dalam menjaga bumi kita ini dengan membuat komunitas-komunitas peduli lingkungan, seperti World Wildlife Fund (WWF) dan Greenpeace.Â
Kedua komunitas tersebut dibentuk dengan tujuan melestarikan alam dan mengurangi ancaman pada keanekaragaman kehidupan di bumi serta berfokus pada isu lingkungan lainnya seperti pembakaran hutan, polusi udara, perubahan iklim, dan masih banyak lagi.Â
Kita sebagai generasi penerus bangsa harus meningkatkan kesadaran pada diri kita dalam mengatasi isu lingkungan ini, agar kelak masih bisa dirasakan oleh anak cucu kita di masa yang akan datang.
Di Indonesia isu lingkungan dapat dikatakan masih cukup memprihatinkan keadaannya pada saat ini. Kasus perusakan lingkungan di Indonesia masih banyak terjadi di berbagai daerah seperti kebakaran dan penggundulan hutan. Di Indonesia juga masih mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Berbahan batu bara dalam memenuhi kebutuhan energi negara.Â
Bahkan, pemerintah Indonesia berencana ingin membangun sebuah PLTU kembali di beberapa dearah. Hal ini dikarenakan PLTU masih terjangkau di Indonesia namun PLTU dapat menjadi sumber dari penyebab perubahan iklim.
Pembangunan ini tentu menimbulkan polemik pada masyarakat sekitar, ada banyak pro dan kontra pada perencenaan ini. Harga yang masih terjangkau sehingga dapat membantu pereknomian negara, namun dapat menimbulkan efek jangka panjang terhadap perubahan iklim yang sedang marak saat ini.Â
Hal ini juga bertentangan dengan apa yang sudah saya bicarakan sebelumnya mengenai ajakan untuk menjaga lingkungan sekitar kita. Para aktivis lingkungan juga menilai bahwa menambah pembangunan PLTU berbasis batu bara ini tidak tepat apalagi di saat masa kritis (pemanasan global), lebih baik anggaran tersebut diarahkan ke sector lainnya seperti pendidikan dan kesehatan.
Pada akhirnya kita disini tidak bisa menyalahkan secara sepihak mengenai rencana pembangunan PLTU batubara, karena Indonesia merupakan negara berkembang yang masih membutuhkan energi tersebut guna mensejahterakan rakyat dengan harga yang ekonomis dan terjangkau.Â
Pemerintah pasti sudah memikirkan secara matang-matang mengenai rencana tersebut dan tugas kita disini cukup mengontrol keberjalanan pembangunan ini dan meminimalisir hal-hal yang merusak lingkungan sekitar kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H