Mohon tunggu...
Viter Situmorang
Viter Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh November

Menyukai Video game

Selanjutnya

Tutup

Nature

Memahami Pembentukan dan Erosi Pantai

8 Oktober 2024   19:43 Diperbarui: 8 Oktober 2024   20:03 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu pendekatan yang umum dilakukan adalah dengan membangun penghalang struktural. Tembok laut, misalnya, dibangun di sepanjang garis pantai untuk menghalangi ombak mencapai pantai. Meskipun efektif, biaya pembangunannya bisa mahal. Sebagai alternatif, dermaga dan groin - struktur panjang yang dibangun tegak lurus dengan garis pantai - membantu mengendalikan pergerakan pasir dan mendistribusikannya di sepanjang pantai.

Pendekatan Alami

Menanam vegetasi adalah metode yang lebih ramah lingkungan. Tanaman pantai dan lamun membantu mengikat pasir, mencegahnya hanyut. Namun, hal ini dapat mengurangi fungsi pantai. Solusi alami lainnya adalah dengan melakukan pengurugan pantai, yaitu menambahkan pasir secara artifisial untuk melebarkan pantai. Meskipun efektif, ini sering kali hanya bersifat sementara dan mahal,

Metode Terpadu

Menggabungkan pendekatan struktural dan alami dapat memberikan manfaat stabilitas dan habitat. Sebagai contoh, mengintegrasikan riprap dengan vegetasi hidup menawarkan solusi yang seimbang, Selain itu, mengedukasi masyarakat tentang etika di pantai yang benar, seperti menghindari gangguan bukit pasir, dapat berkontribusi pada upaya pencegahan erosi.

Memahami Proyek Renourishment Pantai

Rengurisasi pantai, juga dikenal sebagai pengayaan atau pengisian pantai, adalah praktik pengelolaan pantai yang melibatkan penambahan pasir atau sedimen dalam jumlah besar ke pantai untuk memerangi erosi dan menambah lebar pantai. "Pendekatan struktural lunak" ini memungkinkan pasir bergeser dan bergerak secara alami mengikuti gelombang dan arus, sehingga memberikan beberapa manfaat:
- Menciptakan pantai yang lebih luas yang menyerap energi gelombang, melindungi daerah dataran tinggi dari banjir dan erosi.
- Pasir yang ditambahkan berfungsi sebagai penyangga antara gelombang badai dan area daratan.
- Ketika sedimen bergerak ke arah lepas pantai, sedimen tersebut menyebabkan gelombang memecah lebih jauh dari garis pantai,        sehingga mengurangi dampaknya.

Proses Implementasi

Sebelum memulai proyek pemeliharaan pantai, para insinyur harus:


1. Menyusun anggaran sedimen untuk menentukan jumlah pasir yang dibutuhkan.
2. Mengidentifikasi sumber pasir yang cocok yang sesuai dengan material pantai asli.
3. Pastikan bahan pengisi dapat diterima oleh pengunjung pantai.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun pengurugan pantai umumnya lebih disukai daripada solusi pelindung keras seperti tembok laut, ini bukan perbaikan permanen. Pasir yang ditambahkan pada akhirnya akan terkikis, sehingga perlu dilakukan pengisian ulang secara berkala. Siklus pengisian ulang ini bisa jadi mahal dan mungkin memiliki dampak lingkungan terhadap organisme penghuni pantai dan kehidupan laut di sekitarnya.

Kesimpulan

Seperti yang telah Anda pelajari, pembentukan dan erosi pantai adalah proses yang kompleks dan dinamis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun