Mohon tunggu...
Viter Situmorang
Viter Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh November

Menyukai Video game

Selanjutnya

Tutup

Nature

Memahami Pembentukan dan Erosi Pantai

8 Oktober 2024   19:43 Diperbarui: 8 Oktober 2024   20:03 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ombak terus menerus menghantam garis pantai, mengikis tebing dan tanjung. Material yang terkikis, bersama dengan sedimen dari sungai, menjadi bahan baku pembentukan pantai. Gelombang dan arus kemudian mengangkut sedimen ini, mengendapkannya di sepanjang garis pantai untuk membentuk pantai, gundukan pasir, dan fitur pantai lainnya.

Mengelola Erosi Pantai
Dengan naiknya permukaan air laut dan pembangunan pantai yang intens, erosi pantai menjadi perhatian yang semakin meningkat. Banyak faktor yang dapat menyebabkan mundurnya garis pantai, termasuk:

  • Berkurangnya pasokan sedimen dari sungai
  • Hilangnya pasir akibat arus longshore dan arus pasang surut
  • Impact of waves and storms
  • Kenaikan permukaan laut membuat pantai terpapar gelombang berenergi lebih tinggi.

Meskipun proses alami membentuk pantai dalam jangka waktu yang lama, erosi yang cepat mengancam infrastruktur dan properti pantai. Untuk mengatasi erosi, masyarakat menggunakan berbagai strategi pengelolaan:

  • Pemeliharaan pantai, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, melibatkan penempatan pasir baru di pantai yang terkikis. Hal ini akan memperlebar pantai dan memberikan penyangga terhadap ombak dan badai. Namun, pengurugan hanya bersifat sementara dan mahal untuk dipelihara.
  • Tanggul dan dermaga, yang merupakan struktur yang dibangun tegak lurus terhadap garis pantai, dapat mengganggu arus pantai dan menjebak pasir di salah satu sisi struktur. Namun, mereka juga dapat menyebabkan erosi ke arah bawah.
  • Tembok laut dan tonggak melindungi properti secara langsung, namun mempercepat erosi pantai di depan bangunan tersebut. Mereka dipandang sebagai pilihan terakhir, digunakan untuk mempertahankan pembangunan pantai yang berharga
  • Restorasi bukit pasir membangun bukit pasir dengan menanam vegetasi dan menempatkan pagar pasir. Bukit pasir yang sehat berfungsi sebagai penyangga terhadap badai dan ombak, memperlambat erosi.

Meskipun tidak ada pendekatan tunggal yang memadai, strategi pengelolaan terpadu yang menggabungkan solusi lunak seperti nutrisi dan restorasi bukit pasir dengan struktur keras yang ditempatkan secara hati-hati menawarkan prospek terbaik untuk pantai yang berkelanjutan yang memberikan manfaat ekonomi dan rekreasi bagi masyarakat.

Penjelasan Erosi Pantai

Kekuatan Alam yang Bekerja

Erosi pantai adalah proses yang kompleks di mana ombak, arus, dan kekuatan alam lainnya mengikis lanskap pantai. Fenomena ini menyebabkan kerugian dan kerusakan properti di Amerika Serikat sebesar 500 juta dolar per tahun. Tingkat erosi sangat bervariasi di setiap daerah, dengan beberapa daerah mengalami resesi rata-rata 25-50 kaki per tahun, yang dapat menjadi bencana besar di daerah yang sudah berkembang.

Mengidentifikasi Masalah Erosi

Tanda-tanda masalah erosi yang serius termasuk gundulnya tanah di tepian yang curam, perubahan garis pantai yang dapat diukur, pohon-pohon yang miring atau tumbang, dan endapan sedimen yang berlebihan. Sangat penting untuk mengenali indikator-indikator ini sejak dini untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan yang efektif.

Strategi Mitigasi

Beberapa pendekatan dapat membantu mengurangi erosi pantai:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun