Mohon tunggu...
Robi Vitergo
Robi Vitergo Mohon Tunggu... -

aku hanya ingin berguna baGi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Panik BBM

30 Maret 2012   01:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:17 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

saat berita tetang demontrasi Penolakan kenaikan harga BBM terus berlangsung. berbagai elemen masyarakat mengatas nama kan rakyat terus menerikan tolak..tolak..tolak. kenaikan harga BBM. ditambah lagi terjadi tarik ulur antara partai-partai politik diDPR baik partai koalisi maupun partai oposisi yang hanya mememtingkan politik pecitra untuk pemilu 2014

demontrasi terjadi dibeberapa kota terutama dikota-kota besar di Indonesia seperti jakarta, medan, bandung, makasar dan surabaya. demontrasi yang terjadi hamir dipastikan anrkis terjadi bentrokan antar demonstran dan aparat keamana tak terelaklan, perusakan fasilitas-fasilitas umum pun terjadi secara tidak langsung juga merugiakan kepetingan umum.

akibat ketidakpastian kenaikan bbm yg sudah lama dan menjadi gojang ganjing yg cukup lama, sangat merugikan bagi pengusaha kecil dan menegah yg mulai mau berkembang. hampir 6 bulan terakhir terjadi antrian bbm terjadi dimana - mana karena ada pembatasan pasokan bbm, terutaman didaerah-daerah kabupaten, saat ini harga bbm diecceran sudah mencapai RP. 8000,-.

apalagi saat harga semua kebutuhan pokok maupun kebutuhaan lain sudah merangkak naik, apapun yang terjadi harga BBM naik maupun tidak naik. harga - harga dapat dipastikan akan bergerak naik.

hari ini mari kita tonton dengan tersemyum GALAU para politisi disenayan mengambil keputusan....

apapun keputusan BBM akan naik atau tidak.............?

harga-harga kebutuhan pokok mapun kebutuhan lain pasti akan naik...

saya berpendapat  harga dinaikan BBm pasti masyarakat  membelinya karena sudah menjadi kebutuhan, yang terpenting ketersedian BBM tidak dibatasi sehingga tidak ada ketakutkan BBM habis diSPBU-SPBU..

salam merdeka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun