Mohon tunggu...
Politik

Beberapa Hal yang Menarik pada Pemilu 2019

31 Desember 2018   20:32 Diperbarui: 31 Desember 2018   20:35 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa yang Menarik di Pemilu 2019

Pemilihan umum akan segera dilaksanakan, untuk memilih Presiden, wakil presiden serta anggota legislatif digelar serentak tepatnya 17 April di tahun 2019 ini. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyambut pergelaran pesta demokrasi setiap lima tahun sekali. 

Yang paling disoroti saat ini adalah calon pasangan presiden dan wakil presiden yang akan mendampingi Indonesia kedepan yang diisi oleh pasangan nomor urut satu yakni, Joko Widodo dari Partai PDI-P berpasangan dengan Ma'ruf Amin (tokoh Nahdatul Ulama), dan pasangan nomor urut dua yakni, Prabowo Subianto dari Partai Gerindra berpasangan dengan Sandiaga Salahudin Uno (wakil Gubernur DKI Jakarta 2017). Kubu pertahanan Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun pesaingnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terus berusaha menunjukkan kelebihan masing-masing, dan mempertanyakan pencapaian yang lainnya.

Beberapa hal menarik dari dua pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi debat perbincangan, antara lain cara-cara Jokowi menyusun strategi bagaimana melakukan sosialisasi capaian-capaian prestasi untuk memenangkan masa jabatan kedua di tahun 2019 nanti adalah keberhasilan ekonomi, seperti dalam bidang prasarana umum. 

Berdasarkan data yang ada, tidak dipungkiri terjadi perbaikan ekonomi selama empat tahun terakhir di bawah Presiden Joko Widodo. Berdasarkan ahli statistik, rata-rata pertumbuhan ekonomi dalam empat tahun ini sudah mencapai 5%. Pengangguran relatif kecil, di bawah 10%. Kemiskinan turun di bawah 9%. Kesenjangan antara yang kaya dengan yang miskin relatif turun , di sekitar 0,4 atau 0,39.

Selain masalah ekonomi, berbagai hal lain diperkirakan juga akan mempengaruhi pilihan yang akan diambil 187 juta warga yang memiliki hak pilih pada tahun 2019, seperti masalah agama. Salah satu hal yang dipandang bagian dari strategi kubu Jokowi untuk tetap berkuasa adalah memasukkan KH. Ma'ruf Amin, tokoh Nahdatul Ulama sebagai pasangannya. 

Sementara dipihak Prabowo mengandalkan SBY untuk ikut mengkampanyekan paslon nomor urut dua ini. Partai Demokrat akan mengeluarkan seluruh kadernya untuk mendukung Prabowo-Sandiaga. Selain itu, Prabowo Subianto juga mengajak seluruh rakyat Indonesia aktif berpolitik dan menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2019 mendatang. Hal tersebut guna memperbaiki masa depan kehidupan bangsa. Menurut Prabowo, berkat kekuatan politik, bangsa Indonesia bisa mengatur kekayaan negara. 

Salah satu alat penggalangan dukungan politik yang semakin meningkat pengaruhnya adalah penggunaan media sosial, seperti Facebook dan Twitter. Cara ini dilakukan berbagai pihak termasuk para sukarelawan Jokowi. Sementara kelompok Prabowo berusaha menjangkau kelompok milenial dan para "emak-emak" juga dengan menggunakan cara yang sama, selain kampanye dari pintu ke pintu. Sandiaga akan menggencarkan strategi kampanye media sosial karena dinilai cukup efektif. Lewat media sosial, tim akan menjangkau wilayah-wilayah elektoral yang tak terjamah. Rutin sepekan sekali, Sandiaga melakukan kampanye berplatform daring dengan memanfaatkan fitur live Instragram. Optimalisasi media sosial itu dilakukan untuk menekan biaya. PihakJokowi maupu pihak Prabowo akan menggunakan medsos yang isinya akan disesuaikan dengan kepentingan masing-masing tempat. Tetapi apakah strategi memang akan efektif dalam memenangkan pemilihan presiden tahun 2019?

Seperti ujar Yasonna Laoly, "Pada pemilihan umum legislatif dan pemilihan Presiden yang akan datang, kedewasaan ini sangat diharapkan dari seluruh jajaran masyarakat. Janganlah pilihan politik menjadi bangsa ini tercabik-cabik, terkoyak-koyak dan meninggalkan luka yang dalam". Jadikan demokrasi ini sebagai pintu mencari kedamaian bangsa, memperkokoh keutuhan Indonesia bersama pemimpin yang adil dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun