Lalu siapakah pemimpin yang ditunggu untuk mengangkat penyakit politik, ekonomi, dan sosial negeri ini? Apakah pemimpin yang dimaksut Plato, atau pemimpin yang lain? Saya, ibu pengemis, dan seluruh isi negeri ini masih bersiap menunggu.
Satu lagi pesan isyarat dari duduknya ibu ini di pinggir jalanan kampus tercinta, " Jangan lupa bersyukur!". Refleksi, 21/03/2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!