Microfinancing, memberikan bantuan keuangan kepada pengguna yang berpenghasilan rendah berupa modal usaha untuk mengembangkan bisnis atau pekerjaan mereka. Struktur bisnis ini memberikan hasil yang kompetitif kepada pemberi pinjaman, namun tetap dapat dicapai bagi peminjam. Contoh fintech ini adalah Amartha (Otoritas Jasa Keuangan).Â
Insurance Technology (insurtech), meningkatkan penggunaan asuransi dengan menyediakan produk asuransi berbentuk mikro yang mudah dan terhubung ke platform e-commerce agar pengguna bisa lebih mudah mengakses produk asuransi. Contoh fintech ini adalah Pasarpolis, Premikita, Bukalapak, dan Tokopedia ((Otoritas Jasa Keuangan).
Tantangan dan Peluang Fintech (Aswirah et al., 2024)
-
Kesenjangan Digital: Walaupun fintech telah meningkatkan akses layanan keuangan, masih terdapat tantangan terkait kesenjangan digital. Banyak wilayah di Indonesia yang masih kekurangan akses internet yang memadai untuk menggunakan layanan fintech. Meningkatkan infrastruktur digital sangat penting untuk menangani isu ini.
Perlindungan Konsumen: Dengan berkembangnya industri fintech, perlindungan konsumen menjadi fokus yang lebih diperhatikan. Regulasi mengenai perlindungan konsumen penting untuk mencegah penipuan, pelanggaran data, dan risiko lainnya.
Kerja sama dengan Lembaga Keuangan Konvensional: Kerja sama ini dapat meningkatkan inklusi keuangan. Bank konvensional bisa menggunakan teknologi fintech untuk operasional yang lebih efisien dan menjangkau nasabah yang lebih luas. Selain itu, inovasi produk keuangan juga bisa diciptakan melalui sinergi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H