Seperangkat kursi dan meja diletakkan di ruang tengah yang diciptakan kembali agar sesuai aslinya. Lemari besar berkaca asli diletakkan tak jauh dari situ. Perabotan yang tidak berhasil dilacak atau tidak dapat dipakai diganti dengan perabotan yang mirip dengan aslinya. Sejumlah reproduksi foto diri Ong Hok Liong, Liem Kiem Kwie Nio, kedua anaknya, Mariani Samsi dan Rudy Ong serta foto keluarga terpasang di dinding.
Kalender tahun 1962, 1967, dan 1960 memperingati 30 tahun bentoel (1930-1960), iklan-iklan bergambar rokok Bentoel terpajang dalam lemari kaca. Bahan baku rokok kretek dan ramuannya yaitu tembakau krosok, tembakau rajangan, saus, cengkeh, tembakau dan rokok ditempatkan dalam laci panel tembus pandang. Tak ketinggalan botol ramuan pemberi rasa dipajang dalam kamar ini yang terletak di bagian kiri depan.
Replika alat perajang cengkeh dan alat dodolan tembakau ditempatkan di kamar kiri belakang. Di eberanmg ruaang ini yaitu di dalam kamar kanan belakangdiisi dengan seperangkat perabotan bergaya federal milik Ong ketika mendiami rumah di Blitar. Lemari kaca besar dengan meja rias ada di ruang ini. Perabotan dalam ruangan ini hanya separuh yang ditaruh di sini karena luas ruang terbaas.
Di sejumlah panel diletakkan barang-barang yang pernah dipakai. Dandang, teko tembaga, diletakkan di dalam panel pertama. Termasuk kotak penghitung penyaluran tembakau susur eceran dan kartu ceki yang dipakai untuk menghitung jumlah pengambilan tembakau oleh pengecer (sekitar tahun 1930).Â
Sempoa, alat hitung yang pernah dipakai perusahaan ini, slide iklan bentoel untuk bioskop (sekitar tahun 1950), benda (mirip cincin cerutu) dengan nama Kendang, Turki dan  Podo Tresno dari masa pra bentoel produksi Ong Liem Kongsie (kurang lebih tahun 1930) semua bisa disaksikan di museum ini.