Mohon tunggu...
vita fatmahandayani
vita fatmahandayani Mohon Tunggu... Administrasi - TIDAK ADA YANG SULIT
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama saya Vita Fatma Handayani , mengapa saya bergabung dengan KOMPASIANA karna saya ingin mempelajari tentang Blog

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Reproduksi dalam Tinjauan Islam

26 Oktober 2019   10:45 Diperbarui: 23 November 2019   09:45 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reproduksi adalah suatu  berasal dari bahasa Inggris yaitu "re" yang berarti kembali dan "production" yang berarti produksi. Sedangkan menurut Bahasa Indonesia kata Reproduksi memiliki arti hasil pembuatan ulang.

Reproduksi adalah proses biologis suatu individu untuk menghasipkan individu baru. Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan untuk menghasilkan generasi selanjutnya.

Menurut ilmu kedokteran, reproduksi disebut dengan kesehatan reproduksi atau yang disingkat dengan Kespro yang bermakna menghasilkan keturunan. Kespro di definisikan sebagai keadaan sehat secara fisik, mental, sosial dan segala hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. 

Kesehatan reproduksi juga merupakan suatu kemampuan untuk memiliki kehidupan seksual yang memuaskan dan aman, serta kemampuan untuk memiliki keturunan dan bebas menentukan waktu memiliki serta jumlah keturunan. Namun tidak sepenuhnya hal tersebut hanya membahas cakupan itu saja tetapi kesehatan reproduksi mempunyai cangkupan yang luas.

Cangkupan kesehatan reproduksi meliputi :

1)Alat reproduksi kehamilan dan persalinan

2)Kespro remaja

3)Kesehatan seksual dan gender

4)Perilaku seksual

5)Pemeriksaan payudara dan panggul

6)Impotensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun