Selain itu, kerjasama antara perguruan tinggi dan dunia kerja menjadi kunci penting. Di beberapa negara, sistem pendidikan lebih fleksibel dan mendukung mahasiswa yang bekerja dengan penilaian yang tidak hanya berdasarkan absensi, tetapi juga pada kualitas pekerjaan dan kontribusi akademik.Â
Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengatur jadwal mereka sendiri, memungkinkan mereka untuk bekerja paruh waktu tanpa harus mengorbankan prestasi akademik.
Dengan perubahan ini, kita dapat berharap bahwa pendidikan tinggi di Indonesia akan menjadi lebih inklusif, adil, dan mampu mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan di masa depan, tanpa harus mengorbankan kebutuhan dasar mereka untuk bertahan hidup.Â
Pendidikan yang memanusiakan manusia seharusnya menghargai dan mendukung setiap perjuangan mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kelas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H