Pengobatan tradisional saat ini sudah mulai terkikis karena perkembangan zaman. Ditandai dengan masyarakat yang selalu mengandalkan obat dari Apotek. Berbeda dengan dahulu, nenek moyang kita saat sakit mereka tidak merasakan yang namanya obat dari apotek atau dokter pada umumnya. Namun mereka selalu memanfaatkan alam sekitar untuk meramu obat yang dapat menyembuhkan.
Sehingga tidak diragukan lagi bahwa nenek moyang kita selalu tampak sehat dan kuat. Hal ini sangat bertolak belakang dengan realita yang terjadi di lingkungan masayarakat saat ini, sakit sedikit saja menurut mereka perlu ke dokter. Padahal banyak peluang yang bisa digunakan untuk mengobati penyakit tanpa mengunakan obat-obat dari dokter. Tapi bukan berarti bahwa obat dari dokter itu tidak bisa menyembuhkan ya.
Salah satu contoh penyakit ringan yang sering ditimpa masyarakat pada umumnya yaitu masuk angin. Penyakit ini jarang sekali tidak pernah diidap oleh makhluk hidup. Terkadang hewan pun bisa masuk angin, apalagi manusia. Masyarakat kerap kali mengidap penyakit ringan ini jika terkena hujan gerimis.Â
Penyebab yang sering terjadi lainnya yaitu karena dinginnya cuaca yang membuat tubuh tidak dapat menahan sehingga adanya penyakit masuk angin ini. Pengobatan mengenai masuk angin yang beredar di lingkungan masyarakat sangat banyak, pada umumnya berupa sirup. Namun, tahukah anda bahwa ada salah satu obat tradisional yang sangat dipercaya ampuh mengatasi masuk angin? Obat ini bukanlah obat yang asing di lingkungan masyarakat, namun jarang masayarakat tidak menggunakan obat ini sebagai obat masuk angin.
Apakah itu? "KEROKAN". Ya! Namanya kerokan. Apakah kompasioner sering mendengarnya? Tentu saja. Â Mungkin anda adalah salah satu orang yang pernah merasakan kerokan. Saya pun pernah merasakan kerokan. Dalam keluarga saya, kerokan ini adalah hal yang sangat biasa. Bisa anda bayangkan bahwa bapak saya di rumah, setiap malam minta dikerokin.Â
Saya terkadang heran, karena setiap hari beliau minta kerokan. Hingga ibu saya kerap kali kesal menghadapi bapak saya ini. Jujur, untuk saya pribadi selama hidup hanya 2x mengalami kerokan. Ketika dikerokin, saya suka meringis kesakitan karena tidak bisa menahan rasa sakitnya. Inilah yang ibu saya katakan pada saat itu "merah sekali nih, untung cepat dikerokin." kurang lebihnya seperti itulah :D.Â
Begitulah kerokan, jika timbul bintik-bintik merah pada bagian yang dikerok maka itu tandanya memang benar-benar masuk angin. Tapi kerokan itu memang benar-benar mujarab untuk menyembuhkan masuk angin. Hal ini saya rasakan sendiri bahwa setelah dikerokin, badan terasa ringan, perut sudah tidak kembung lagi dan masuk angin pun sembuh.
Inilah yang membuat bapak saya betah dikerokin setiap malam. Bahkan beliau minta kerokan bukan hanya ketika masuk angin saja, tapi pada saat sakit kepala. Katanya kalau dikerokin, sakit kepala bisa reda. Yah, kalau sahabat yang lain mungkin kerokan menggunakan bawang, logam atau jahe dan lainnya. Berbeda dengan keluarga saya, kami kerokan cukup menggunakan sendok makan dan minyak tanah. Mungkin teman-teman bisa mencobanya?Â
Selain itu, di rumah kami selalu sedia Balsem. Ibu saya selalu menyimpannya di tempat tidur tepatnya di bawah bantal. Kenapa? Karena kata ibu saya balsem bisa digunakan untuk mengusir nyamuk. Katanya kalau sudah pakai balsem, nyamuk tidak akan berani berkeliaran disekitar kita. Selain itu, ibu saya juga memakai balsem sebagai bahan pelicin pada saat kerokan.Â
Namun, kalau saya pribadi belum pernah menggunakan balsem untuk mengusir nyamuk. Pada umumnya saya hanya gunakan pada saat flu dan kerokan saja. Ketika flu, balsem ini sangat manjur jika dioleskan atau dihirup agar hidung tidak mampet. Kalau hidung mampet kan biasanya susah tidur, jadi menggunakan balsem adalah hal yang tepat untuk dilakukan.Â
Saat ini, keluarga di rumah langganan sama Balsem Lang. Ibu saya suka "ngomel ga karuan" kalau balsem yang dibeli bukan Balsem Lang. saya pernah menanyakan kepada beliau, apa bedanya balsem biasa dengan Balsem Lang? "Balsem Lang itu angetnya pas, ga bikin gelisah kayak cacing kepanasan" Hahaha. Ada-ada saja :D