Mohon tunggu...
Vissadila Tololiu
Vissadila Tololiu Mohon Tunggu... Guru - amatullaah

keberkahan waktu dan kebahagiaan ada ketika al qur'an menjadi kekasihmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kekasih Terindah

4 Februari 2020   09:16 Diperbarui: 4 Februari 2020   09:10 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

       Al qur'an kekasih idaman yang akan tetap setia selama tetap di jaga dengan hati yang tulus, menaungimu di hari ketika matahari tinggal sejengkal diatas kepalamu. Membacanya menumbuhkan rindu, mentadabburinya seolah engkau dekat dngan Rabbmu.

       Ketika manusia sibuk mencari hakikat kebahagiaan dalam hidupnya, maka sesungguhnya kebahagiaan itu ada dirumahnya sendiri, entah dipojok lemari ia diletakkan, di atas meja, di dalam gudang atau di dalam lemari tua yang dibiarkan berdebu tanpa pernah dibuka sedikitpun.

       Ia tidak dapat bersuara, namun seandainya kita tahu bahwa sesungguhnya ia sangat ingin kita mendengar jeritan bahwa betapa rindunya ia dengan kedua tangan yang dulu memegang dan membukanya, serta kedua mata dan mulut yang melihat dan membacanya dengan menghadirkan ketenangan di dalam hati, bergiringnya waktu kini berpaling menyibukkan diri dengan sebuah benda kotak yang di dalamnya ada banyak hal yang membuatnya tak kenal waktu saat bermain dengannya dan meninggalkan hakikat kebahagiaan yang selama ini ia cari.

       Seiring berkembangnya zaman dan teknologi manusia kini mendapatkan segala sesuatu dengan mudah. Hanya dengan mengetik di layar handphone apa saja yang diinginkan dengan badan yang terbaring di atas kasur atau sedang duduk santai diteras rumah ia bisa mendapatkan segala sesuatu yang diinginkan, entah itu berbagai berita, makanan, atau barang-barang yang diinginkan.namun hal ini membuat manusia semakin malas, hingga jika di Tanya : "sudah membaca Al qur'an hari ini ?" pasti jawabannya :"saya akan membacanya nanti karena saya sangat sibuk. Aplikasi Al qur'an sudah ada di hp saya, jadi saya dapat membacanya kapanpun saya mau tanpa harus membawa mushaf lagi".

       Apakah membawa sebuah mushaf kecil merupakan suatu beban ? sedangkan handphone yang dimainkan tanpa mengenal batasan waktu belum tentu bisa menyelamatkan dari panasnya api neraka.

      Jika kita menjadikan Al qur'an sebagai kekasih, meluangkan waktu untuk membaca dan mentadabburinya, membacanya dalam setiap sholat, duduk berdua dengannya di sepertiga malam, mengulangnya ketika sedang duduk bersantai, maka kita tidak akan pernah merugi. Akan datang hari dimana Al qur'an akan berkata kepada Allah ta'ala : "dia adalah orang yang semasa di dunia membacaku, maka berikanlah ia syafaat".

       Menjadikan hari-hari kita bersama Al qur'an  tidak membuat urusan dunia menumpuk dan terasa sulit, bahkan akan menjadikan keberkahan dan memudahkan segala urusan. Namun jika kita jadikan Al qur'an hanya untuk dunia, membacanya hanya agar didengar oleh manusia, menghapalkannya demi bisa mendapatkan gelar hafidz, penghargaan,  dan untuk mendapatkan pujian manusia, maka Al qur'an akan menjadi musibah dan menjadi sebab masuk ke dalam neraka. Ketika Allah memanggil seorang qori di hari kiamat dan berkata :"kamu adalah seorang qori ?" berkatalah ia :" ya Allah saya adalah seorang qori" kemudian dikatakan kepadanya "tidak kamu berbohong. Kamu menjadi seorang qori agar orang-orang menyebutmu seorang qori". Pada akhirnya dimasukkanlah qori tersebut ke dalam neraka. Allahul musta'an.

Ya, begitulah al qur'an, kekasih terindah yang sering terlupakan.

 

Oleh: vissadila tololiu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun