8) Aktor dan struktur yang dualitas; 9) Hasil dari tindakan yang berasal dari struktur yang menjadi prinsi praktik-praktik di beragam ruang dan waktu; 10) Struktur yang mampu mengatasi ruang dan waktu sehingga dapat diberlakukan dalam beragam situasi; 11) Ruang dan waktu memiliki porsi penting dalam teori strukturisasi; 12) Meruntuhkan pembagian struktur-agensi; 13) Masyarakat memiliki bentuk dan bentuk tersebut hanya berpengaruh pada orang-orang. Sehingga, Â struktur diproduksi dan mereproduksi apa yang dilakukan oleh orang-orang.
Struktur memiliki tiga gugus. Pertama, (S) Signifikasi, berupa simbolis, penyebutan, penandaan, pengungkapan, dan wacana. Kedua, (D) Dominasi, berupa barang/ekonomi dan orang/politik. Ketiga, (L) Legitimasi, di dalamnya ada skemata. Skemata struktural Giddens digambarkan sebagai berikut. Â Konsep Giddens yang berikutnya adalah agen/pelaku. Ada tiga dimensi internal pelaku (psikoanalisis), yaitu unconciousness motive, practical conciousness, discursive conciousness.Â
Giddens menyatakan bahwa betapapun kecilnya, perubahan akan selalu terkait dalam proses strukturasi. Sebagai aktor/pelaku, kita mempunyai kemampuan untuk waspada serta instropeksi, kemudian merefleksikan diri. Ketika kapasitas dalam memonitor menghasilkan derutinisasi maka perubahan akan terjadi sehingga menyebabkan terjadinya keusangan.Â
Tindakan dalam ruang dan waktu terdiri dari lima bentuk. 1) Tindakan sosial memperlukan ruang dan juga waktu; 2) Teknologi menciptakan jarak antara ruang dan waktu yang mengakibatkan pencabutan waktu dari ruang, kemudian hadirnya globalisasi dan kapitalisme; 3) Tatap muka atau Face to face; 4) Tribal society -- class divided society -- kapitalisme; 5) Pengawasan dalam bentuk penyadapan yang ada di negara modern. Selanjutnya, ada konsep modernitas yang memiliki 4 ciri.Â
Pertama, kapitalisme yang merupakan pasar yang kompetitif-regulated price-driven-keuntungan/profit. Kedua, industrialisme, mengubah alam, memproduksi enegri, dan created environment. Ketiga, state surveillance, kapasitas pemata-mataan berupa kontrol fisik. Terakhir, militerisme, yaitu kontrol terhadap alat kekerasan berupa industri perang dan negara.
Ada beberapa kritik yang diberikan terhadap Giddens diantaranya, teori strukturasi bukanlah jawaban yang cukup untuk menantang teori sosial kontemporer, proyek milik Giddens yang membahas rekonstruksi dan sintesis dianggap teori yang masih tradisional (konservatif), eklektisime yang menampakkan ketidakaslian. Selain Giddens, Pierre Bourdieu dan Norbeth Ellias juga mekonstruksikan konsep relasi antara agen dan struktur yaitu tentang habitus dan figuration.
TERIMA KASIH.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI