Mohon tunggu...
Visky Bellia Restanova
Visky Bellia Restanova Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Erving Goffman Mengenai Dramaturgi

11 Oktober 2022   21:47 Diperbarui: 11 Oktober 2022   21:59 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Biografi Erving Goffman

Seorang sosiolog bernama Erving Goffman lahir pada tanggal 11 Juni 1922 di Alberta Canada. Goffman mendapatkan gelar sarjana di Universitas Toronto dan mendapatkan gelar doktor di Universitas Chicago. Goffman juga dikenal sebagai tokoh etnometodologi karena kedekatan kajian miliknya dengan para tokoh antropologi. "The Presentation of Self in Everyday Life" menjadi salah satu judul dari karya besar milik Goffman yang berisi pembahasan tentang dramaturgi dan terbit pada tahun 1959.

Goffman wafat saat berada di puncak kejayaannya sebagai tokoh sosiologi dan Goffman sendiri pernah berposisi sebagai seorang professor di jurusan sosiologi di Universitas California Barkeley serta menjadi ketua liga Ivy Universitas Pennsylvania pada tahun 1982.

Permasalahan yang ada dalam interaksi yang melibatkan berbagai tanda maupun simbol dan definisi dari peranan antara the self dan the other menjadi sorotan Goffman karena dalam konteks interaksi mendapat porsi perhatian yang sama. Konsep Interaksionisme milik Goffman berakar pada konsep dan kontribusi antara the self dan the other tadi yang mengarah pada impression management, secondary adjustment, dan role distance. Selain itu, masalah face to face juga menjadi sorotan Goffman karena hubungan secara langsung yaitu dengan bertatap muka menjadi akar dalam analisis sosiologisnya dari pendekatan mikrososiologi.

Awal Mula Dramaturgi

Singkatnya pada tahun 1945, ada seorang tokoh bernama Kenneth Duva Burke atau dipanggil Burke, mengintroduksikan persepsi tentang dramatisme yang berfungsi untuk menambah pemahaman tentang fungsi sosial dari bahasa serta drama pentas yang memiliki simbolik-simbolik kata dan kehidupan sosialnya. 

Menurut Burke, dramatisme ini bertujuan untuk membagikan paparan yang logis dalam mempelajari motif dari tindakan manusia. Burke memercayai bahwa hidup yang dijalani bukanlah seperti drama karena pada kenyataannya hidup sendiri adalah sudah menjadi drama itu sendiri. 

Berikutnya, Goffman mengelaborasi pemikiran tentang konsep Burke mengenai dramatisme dan sebagai sosiolog yang bermazhab interaksionisme simbolik, Goffman menggali, menambah, dan menyempurnakan kajian dramatisme dalam karyanya yang berjudul "The Presentation of Self in Everyday Life" yang populer menjadi salah satu dari sekian banyaknya kontribusi terbesar bagi teori ilmu sosial yang ada.

Dalam bukunya tadi, Goffman mengemukakan kajian yang mendalam tentang kajian dramaturgi. Kata dramaturgi sendiri sangat melekat kaitannya dengan drama atau sandiwara yang dipertunjukkan di atas podium atau panggung. 

Dimana seorang aktor menjadi karakter-karakter manusia lainnya yang dikonsepkan sehingga penontonnya dapat memahami maksud dari gambaran kehidupan dari drama atau sandiwara yang diperankan oleh aktor tersebut dan penonton mampu menyimak jalan ceritanya.

Konsep Dramaturgi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun