Mohon tunggu...
Viska Argianti
Viska Argianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga 2021

My Journey Still So Long

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gawat! Scabies pada Kucing Dapat Menular ke Manusia

4 Januari 2023   14:48 Diperbarui: 4 Januari 2023   15:00 2042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda punya kucing peliharaan dan kucing anda sering garuk-garuk badan hingga timbul bopeng di sekitarnya ?? Jika iya, anda perlu waspada. Barangkali kucing anda terkena penyakit Scabies.

APA ITU SCABIES PADA KUCING ?

Scabies (Kudis) adalah penyakit kulit yang disebabkan tungau (sejenis   kutu) scabies/sarcoptes.  Penyakit ini sering menyerang anjing, kucing, kelinci dan dapat juga menular ke manusia. Scabies pada kucing lebih sering disebabkan notoedres cati.  Tungau ini berukuran sangat kecil (0.2-0.4 mm), hanya bisa dilihat dengan mikroskop atau kaca pembesar.

sumber foto : namaraaulia.blogspot.com
sumber foto : namaraaulia.blogspot.com

Seekor kucing dapat tertular scabies akibat kontak fisik dengan hewan berbulu lain yang terkena scabies, atau kontak dengan barang-barang yang terdapat tungau Sarcoptes scabei dan Notoedres cati.

Scabies kucing umumnya lebih banyak menular pada sesama kucing. Namun, terkadang scabies dari kucing juga bisa menular pada manusia. Penularan ini biasanya juga bisa disebabkan oleh kutu atau tungau dari kucing.

Gejala yang ditimbulkan biasanya kucing akan memiliki luka di wajah, sering terlihat gelisah , dan menggaruk wajah. Sehingga menyebabkan luka di wajah yang menimbulkan keropeng dan beberaopa lesi di bagian wajah dan luar telinga. Rasa gatal juga membuat kucing menggaruk bagian yang gatal sehingga memicu terjadinya iritas yang makin parah. Hal ini membuat kulit mengeluarkan cairan bening yang membuat kulit menebal, keropeng, serta alopesia.

sumber foto : dokterhewan.co.id
sumber foto : dokterhewan.co.id

Nah... langkah apa siih yang bisa dilakukan jika mengetahui peliharaan kita memiliki gejala tersebut ?

Dikarenakan penyakit ini berasal dari parasit atau jamur dan bisa menular. Maka, pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan pemberian wormectin (avermectin) sebagai antiparasit sebanyak 0,2 ml (0,05 ml/kg BB). Selain itu, pemilik kucing juga harus memperhatikan kebersihan kandang, lingkungan, menjaga kebersihan kucing, pemakaian kolar pada kucing selama masa pengobatan sehingga kucing tidak dapat menggaruk bagian yang terinfeksi, menjauhkan kucing yang terinfeksi dengan kucing sehat, penyemprotan desinfektan pada kandang dan lingkungan sekitar, serta rutin memeriksakan kucing ke dokter hewan. Kebersihan pemilik juga perlu diperhatikan mengingat penyakit scabies ini bersifat zoonosis.

REFERENSI 

Hariono, A. P. F., Haskito, A. E. P., Yessica, R., Wisesa, I. B. G. R., & Fadli, M. (2021). Penanganan scabies pada kucing mix-persia di Rafa Pet's Care. ARSHI Veterinary Letters, 5(3), 45-46.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun