J: Ya ndak jauh2 dari situ.
T: Trus nanti mas sendiri mau pilih siapa kalau pemilu Presiden.
J: Kalau dapat kartu pemilih saya pilih JOKOWI.
T: Lho kan tidak pakai G, mas.
Saya tersenyum sambil mengambil gelas berisi kopi yang masih setengah lebih lalu menyeruptnya karena masih terasa agak panas. Lalu melihat beberapa pengunjung sedang memesan minuman di "counter" angkringan tersebut.
J: Itu nurani saya mas. Walaupun mungkin JOKOWI tidak menang tapi saya sudah lumayan mantab pilih dia. Lebih baik pilih calon presiden yang nati kalah daripada pilih calon presiden yang nanti salah. Salah pilih maksud saya.
T: Mas ini lucu. Sudah tahu nanti yang menang pakai nama G atau GO eh pilihnya tetap JO atau DO (JOKOWI DODO)
J: hehehe, kan pemilu itu Jujur dan Adil. Saya jujur mengatakan pilih siapa dan adil dalam menyampaikan prediksi kedepan.
T: Wah, saya nggak nyampai itu mas dengan cara berpikir anda...
Saya tersenyum lagi dan memesan segelas teh jahe ke "counter". sayup-sayup dibelakang saya terdengar klakson kereta api yang akan berangkat menuju tujuannya. Berjalan sesuai track yang telah ditentukan. Dan tidak akan merubah arah tujuan yang telah ditetapkan.
Ini adalah sebuah percakapan imajiner.