Mohon tunggu...
Bambang Padhi
Bambang Padhi Mohon Tunggu... Dosen - Enthusiastic in: ICT, Computer Science,Data Science, Big Data, AI, AI Technologies (LLM, ChatGPT, Copilot, Gemini), Multimedia, Web, and Cloud Solutions

Tertarik di bidang TIK, Informatika,Data Science, Big Data, AI, Teknologi AI (LLM,ChatGPT,Copilot,Gemini), Multimedia, Web dan solusi cloud. Suka mengembangkan dan ngoprek teknologi web, CMS. Pernah menjadi trainer DTS Kominfo.Termotivasi untuk menulis di Kompasiana, terinspirasi oleh Dr. Wijaya Kusuma, M.Pd. Berusaha membagikan ide-ide agar bermanfaat. Jangan lupa follow, beri komentar, dan baca berita terbaru dari saya. bambangpadhi7@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sistem Penilaian Unjuk Kerja Praktik Tari Berbasis E-Assessment

28 November 2024   06:37 Diperbarui: 28 November 2024   09:07 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dibuat menggunakan AI

Dalam era digital yang semakin berkembang, teknologi memberikan dampak signifikan terhadap berbagai sektor, termasuk dalam bidang pendidikan dan seni. Salah satu inovasi yang muncul di dunia pendidikan seni, khususnya dalam seni tari, adalah penerapan sistem penilaian unjuk kerja praktik tari berbasis e-assessment. 

E-assessment merupakan suatu bentuk penilaian yang menggunakan teknologi informasi untuk mengevaluasi hasil kerja peserta didik. Dalam konteks seni tari, e-assessment menawarkan solusi praktis dan efisien untuk menilai keterampilan tari secara objektif dan transparan, meskipun dalam format daring atau online.

Artikel ini akan mengulas konsep, keuntungan, serta tantangan dalam menerapkan sistem penilaian unjuk kerja praktik tari berbasis e-assessment, dan bagaimana pendekatan ini dapat mempermudah penilaian tari secara online.

Konsep Sistem Penilaian Unjuk Kerja Praktik Tari Berbasis E-Assessment

Unjuk kerja praktik tari adalah salah satu aspek utama dalam pendidikan seni tari, yang menilai kemampuan dan keterampilan siswa dalam menampilkan tari secara langsung. Biasanya, penilaian ini dilakukan secara tatap muka, dimana siswa tampil di hadapan pengajar atau penguji.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh, penilaian unjuk kerja tari kini bisa dilakukan secara daring melalui e-assessment.

Sistem e-assessment untuk praktik tari biasanya melibatkan beberapa elemen, yaitu:

  1. Pengunggahan Video: Peserta didik diminta untuk merekam video penampilan tari mereka dan mengunggahnya ke platform yang telah disediakan. Video ini akan menjadi bahan penilaian bagi pengajar atau penguji.

  2. Penilaian Otomatis: Beberapa aspek teknis, seperti ketepatan waktu, kejelasan gerakan, dan kepatuhan terhadap musik bisa dinilai secara otomatis dengan menggunakan software yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI). Meskipun demikian, penilaian aspek artistik, ekspresi, dan kreativitas tetap membutuhkan pengamatan manusia.

  3. Rubrik Penilaian Digital: Rubrik penilaian adalah alat yang digunakan untuk memberikan skor atau evaluasi terhadap berbagai komponen penampilan tari. Dalam sistem e-assessment, rubrik ini bisa berupa form digital yang diisi oleh penguji berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

  4. Feedback dan Umpan Balik: Salah satu fitur unggulan dalam e-assessment adalah kemampuan untuk memberikan umpan balik langsung kepada peserta didik, baik dalam bentuk teks maupun video, yang dapat diakses kapan saja oleh siswa. Ini memungkinkan proses belajar menjadi lebih interaktif dan berkelanjutan.

Keuntungan Sistem Penilaian Unjuk Kerja Praktik Tari Berbasis E-Assessment

  1. Aksesibilitas dan Fleksibilitas: Dengan menggunakan e-assessment, siswa tidak lagi terikat pada waktu dan tempat tertentu untuk melakukan penilaian. Mereka bisa merekam dan mengunggah penampilan tari kapan saja sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Hal ini sangat berguna, terutama bagi siswa yang berada di daerah terpencil atau memiliki keterbatasan dalam menghadiri sesi tatap muka.

  2. Transparansi dan Objektivitas: Proses penilaian yang dilakukan secara digital, dengan menggunakan rubrik yang jelas dan standar, dapat meningkatkan objektivitas dalam penilaian. Dengan kata lain, penguji akan lebih mudah mengidentifikasi aspek mana saja yang perlu diperbaiki oleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada.

  3. Efisiensi: Penilaian yang dilakukan secara daring mengurangi kebutuhan untuk proses administratif yang rumit, seperti pencatatan manual dan pengumpulan hasil. Dengan sistem yang terintegrasi, hasil penilaian dapat langsung disimpan dalam format digital, memudahkan pengelolaan data dan analisis hasil belajar siswa.

  4. Penggunaan Teknologi untuk Pembelajaran Kreatif: E-assessment memberi kesempatan kepada pengajar dan siswa untuk mengeksplorasi dan menggunakan teknologi dalam pembelajaran tari. Misalnya, siswa bisa menggunakan aplikasi atau software tertentu untuk mengedit video tari mereka, memberikan visualisasi yang lebih menarik dan profesional.

  5. Evaluasi yang Lebih Mendalam: Dengan adanya rekaman video, pengajar atau penguji bisa melakukan evaluasi berulang terhadap penampilan siswa. Mereka bisa menilai setiap gerakan dengan lebih seksama, bahkan membandingkan penampilan siswa dari waktu ke waktu untuk melihat perkembangan yang terjadi.

Tantangan dalam Implementasi E-Assessment untuk Penilaian Tari

Meskipun menawarkan berbagai keuntungan, implementasi sistem penilaian unjuk kerja tari berbasis e-assessment juga menghadapi beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:

  1. Keterbatasan Teknologi dan Infrastruktur: Tidak semua siswa atau pengajar memiliki akses yang memadai terhadap perangkat keras atau koneksi internet yang stabil. Di beberapa daerah, kualitas internet yang buruk atau tidak adanya perangkat yang memadai dapat menjadi hambatan utama dalam penerapan e-assessment.

  2. Aspek Artistik yang Sulit Dinilai Secara Objektif: Salah satu tantangan terbesar dalam penilaian tari adalah menilai aspek artistik, seperti ekspresi, kreativitas, dan interpretasi. Meskipun teknologi dapat membantu dalam penilaian teknis, namun aspek subjektif ini tetap memerlukan pengamatan langsung oleh penguji yang berkompeten.

  3. Kesulitan dalam Pengembangan Rubrik Penilaian yang Komprehensif: Membangun rubrik penilaian yang adil dan menyeluruh untuk seni tari, yang mencakup berbagai dimensi teknis dan artistik, bukanlah tugas yang mudah. Dibutuhkan kolaborasi antara pengajar tari dan pakar dalam bidang evaluasi pendidikan untuk memastikan bahwa rubrik yang digunakan mencakup seluruh aspek yang relevan.

  4. Kebutuhan untuk Pelatihan Pengguna: Baik pengajar maupun siswa perlu diberikan pelatihan agar dapat menggunakan platform e-assessment dengan efektif. Pengajar perlu memahami bagaimana memberikan umpan balik yang konstruktif secara online, sedangkan siswa perlu tahu cara mengunggah video mereka dengan kualitas terbaik untuk memastikan penampilan tari mereka dapat dinilai dengan adil.

Sistem penilaian unjuk kerja praktik tari berbasis e-assessment merupakan terobosan yang membawa sejumlah keuntungan dalam pembelajaran dan penilaian seni tari. Meskipun demikian, penerapan sistem ini memerlukan perhatian terhadap aspek-aspek teknis dan artistik yang mungkin sulit dinilai secara otomatis. 

Oleh karena itu, keberhasilan implementasi e-assessment dalam penilaian tari sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur, kualitas pelatihan, dan pengembangan rubrik penilaian yang tepat. Dengan pendekatan yang matang, e-assessment dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tari di era digital ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun