Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Sagrada Familia, Bangunan Belum Selesai tapi Dikunjungi Jutaan Orang Setiap Tahunnya

6 November 2020   12:41 Diperbarui: 7 November 2020   05:06 1865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Totalitas Gaudi dibuktikannya dengan rancangannya yang "dalam", setiap hal yang dibuatknya mempunyai simbol dan makna (perlu ulasan tersendiri untuk membahas tentang hal ini). Tak sekedar ornament dekoratif. 

Gaudi sadar bahwa gereja ini tidak akan selesai dalam rentang usianya. Ia mempersiapkan hal ini dengan merencanakan pembangunannya secara bertahap. Ia memberikan ruang agar arsitek dari periode yang berbeda dapat menambahkan gaya mereka sendiri pada rancangan gereja tersebut.

Ketika membangun suatu tempat yang ditujukan untuk Sang Ilahi, orang selalu berusaha memberikan yang terbaik. Sejak dahulu, bangunan keagamaan merupakan bangunan yang paling penting dalam sebuah komunitas. 

Di beberapa kebudayaan kuno, seperti Mesir dan India, kuil dianggap sebagai tempat tinggal para dewa, dan orang biasa dilarang untuk masuk ke tempat suci ini, kecuali para pemimpin agama. 

Di Yunani, kuil berisi patung dewa-dewi, dan ibadah dilakukan di area luarnya. Kepercayaan lain seperti Kristen, Budha dan Islam ibadah dilakukan di dalam bangunan tempat ibadah. 

Sebagai bangunan yang penting, sudah tentu dalam merancangnya perlu dilakukan secara seksama. Tak heran bila banyak bangunan indah di dunia adalah bangunan yang berhubungan dengan keagamaan. 

Hagia Sophia di Turki, Duomo di Milano di Italia, St. Basil's Cathedral di Rusia, Dome of the Rock di Jerusalem, Angkor Wat di Kamboja, Acropolis of Athens di Yunani dan Sistine Chapel di Italia adalah hanya sebagian contoh dari daftar bangunan indah di dunia yang juga merupakan bangunan keagamaan. 

Gaudi yang sangat paham atas hal ini dan merancang Sagrada Familia dengan sangat serius. Setiap garisan rancangannya, penuh makna. Tak heran bila Sagrada Familia sebagai salah satu gereja terindah di dunia. Beragam pengakuan dan penghargaan diberikan untuknya. 

Pada tahun 1984, Sagrada Familia dimasukan dalam warisan budaya UNESCO. Juga pada tanggal 7 November 2010, Sagrada Familia disucikan oleh Paus Benedict XVI dan dinaikan statusnya menjadi Minor Basilika, sebuah gelar kehormatan kanonik yang diberikan kepada Gedung gereja, bisa karena usia bangunan, memiliki nilai historis atau memiliki nilai artistik dan arsitektural.

Gaudi menjadikan alam sebagai inspirasinya karena alam adalah ciptaan Tuhan, yang pastinya sempurna. Gaudi juga memiliki prinsip bahwa buatan manusia tidak bisa dan tidak seharusnya melebihi ciptaan Tuhan, dimana hal ini diterapkan dengan membuat Menara Sagrada Familia satu meter lebih pendek dari Bukit Montjuic Barcelona.

Gereja ini direncanakan selesai pada tahun 2026 sebagai peringatan 100 tahun meninggalnya Antonio Gaudi. Walaupun sebetulnya perlu waktu hingga tahun 2030 untuk menyelesaikan detail-detail ornamental. Proyek ini memerlukan waktu 10 kali lebih lama dari pembangunan Piramid Giza, 123 tahun lebih lama dari pembangunan Taj Mahal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun