Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Hanya di Bohol, Ada Aturan Penulisan Ayat Suci pada Kendaraan Umum

2 Oktober 2020   13:06 Diperbarui: 2 Oktober 2020   21:46 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tarsius, primata terkecil di dunia

Hal tersulit saat saya berkunjung ke Filipina adalah memilih tempat yang hendak didatangi. Terlalu banyak tempat unik, indah dan menarik di Filipina.

Sebut saja, Puerto Princesa, dengan pulau, goa dan Pulau Palawan yang disebut-sebut sebagai surganya Filipina.

Kemudian Pulau Cebu yang disebut sebagai salah satu tempat menyelam terbaik di Filipina.

Ada juga Vigan, kota abad ke-16 dengan arsitektur Spanyol, yang masuk dalam Warisan Budaya UNESCO.

Tempat-tempat tersebut hanya sedikit contoh dari banyaknya tempat menarik di Filipina. Namun, karena hidup adalah memilih, maka saya pun harus memilih. Pilihan jatuh pada Pulau Bohol.

Tarsius, primata terkecil di dunia
Tarsius, primata terkecil di dunia

Pulau Bohol terletak di bagian tengah wilayah Visayas. Pulau ini terkenal akan keindahan alamnya. Bohol merupakan rumah bagi primata terkecil di dunia: Tarsius, hewan nokturnal dengan ciri khas matanya yang besar. Ada beberapa tempat konservasi dimana kita bisa melihat hewan ini, seperti Tarsier Conservation Area dan Tarsier Sanctuary Corella.

Hal unik lain di Bohol adalah Chocolate Hills, tempat yang dimasukkan dalam daftar situs yang dilindungi oleh UNESCO ini terdiri atas 1268 formasi geologi yang bentuknya seperti kerucut dan pada saat musim kemarau berwarna coklat.

Juga ada Blood Compact Shrine (atau disebut "Sandugo" dalam bahasa setempat), tempat bersejarah dimana penjelajah Spanyol Kapten Jenderal Miguel Lopez de Legaspi dan Datu Sikatuna, kepala suku Bohol mengambil darah dari telapak tangan mereka, menuangkan dalam cangkir dan meminumnya sebagai simbol persahabatan mereka.

Dan tak lupa, Gereja Baclayon, salah satu gereja tertua di Filipina. Selain itu Bohol memiliki segudang kegiatan seru, seperti melihat kunang-kunang sambil menyusuri Sungai Loboc di malam hari, makan siang di atas perahu menyusuri Sungai Loboc atau berjalan di Bilar Manmade Forest, hutan mahoni buatan yang membentang sepanjang 2 km.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun