Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Dulu, Orang Venesia Sehari-hari Memakai Topeng

21 Agustus 2020   12:36 Diperbarui: 21 Agustus 2020   15:49 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggunaan topeng tak hanya oleh kaum bangsawan, tetapi juga oleh rakyat biasa. Penggunaan topeng di Venesia menjembatani perbedaan status sosial. 

Pada saat menggunakan topeng, orang tidak tahu apakah si pemakai topeng kaum bangsawan atau rakyat biasa. Sehingga orang leluasa mengeluarkan pendapat. 

Namun anonimitas ini bagai pedang bermata dua. Dapat dimanfaatkan oleh oknum-oknum untuk hal-hal negatif. Orang bisa melakukan kejahatan tanpa bisa dituntut, karena tidak kelihatan wajahnya. 

Karenanya, mulai ada peraturan dan larangan pemakaian topeng. Dari awalnya topeng bisa dipakai sepanjang tahun, sejak tahun 1300an mulai ada pembatasan pemakaian topeng. Pada tahun 1339 terdapat peraturan yang melarang orang memakai topeng malam hari. 

Larangan berikutnya pada sekitar abad ke-15 adalah larangan memakai topeng untuk masuk ke tempat-tempat keagamaan, karena banyaknya kasus orang yang menyamar menggunakan pakaian wanita (dan topeng) untuk masuk ke tempat para biarawati tinggal. 

Pada abad ke-18, larangan pemakaian topeng bertambah lagi tempatnya. Kali ini untuk kasino, karena banyak para penjudi yang lolos dari kejaran para kreditur.

Karnaval Venesia (Sumber: Veniceevents.com)
Karnaval Venesia (Sumber: Veniceevents.com)
Berbicara tentang topeng, tak bisa terlepas dari Karnaval Venesia. Topeng merupakan hal utama dalam karnaval. Karnaval Venesia merupakan salah satu karnaval tertua di dunia. 

Kata karnaval dalam Bahasa Itali disebut Carnevale, yang diduga berasal dari Bahasa Latin 'carnem levare' atau 'carnelevarium' yang artinya menghilangkan daging. Kadang dianggap berasal dari 'carne vale' yang artinya selamat tinggal daging. 

Frasa ini berhubungan dengan keagamaan. Dalam kalender keagamaan Katolik, terdapat masa prapaskah, yaitu masa selama 40 hari sebelum Paskah. Selama masa prapaskah, orang Katolik akan berpuasa atau berpantang, salah satunya adalah pantang makan daging. Dan karena ini adalah masa refleksi diri, maka tentunya orang tidak akan berpesta. 

Oleh karenanya sebelum masa prapaskah dimulai, penduduk di Venesia mengadakan acara "menyingkirkan" daging, dan lahirnya Carnevale. Karnaval Venesia berlangsung setiap tahun, dimulai dari 2 minggu sebelum Rabu Abu (hari dimulainya masa puasa/pantang) dan berakhir pada hari Selasa sebelum Rabu Abu (dikenal dengan sebutan Fat Tuesday atau Martedi Grasso di Italia).

Karnival di Venesia tekenal di seluruh Eropa dengan masa keemasan pada abad ke-18. Dimana acara ini sampai menarik para pangeran dan puteri kerajaan di Eropa untuk ikut datang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun