Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Tak Hanya Ada "Sticky Rice", tapi Juga Ada "Sticky Waterfalls" di Thailand

12 Juni 2020   12:48 Diperbarui: 13 Juni 2020   01:44 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bua Tong / Sticky Waterfalls Sumber: dokpri

Air terjun selalu menarik orang untuk datang. Keindahan adalah salah satu alasannya. Juga karena berada di air terjun biasanya membuat orang merasa segar. 

Air terjun kaya akan ion negatif, dan ion negatif membantu tubuh memproduksi hormon serotonin, hormon yang berguna untuk mengurangi stress dan meningkatkan rasa senang dan bahagia. Duduk merendam kaki sambal mendengarkan suara jatuhan airnya, juga terbukti menenangkan pikiran.

Biasanya ketika berkunjung ke air terjun, yang kita nikmati adalah curahan airnya atau bermain di kolam tempat jatuhan air. Pasti tak pernah membayangkan untuk berjalan atau memanjat air terjun.

Licin dan berbahaya. Itu yang ada di benak kita pastinya. Namun, di Thailand ada satu air terjun unik. Air terjun ini bisa kita panjat. Kok bisa?

Bila pernah berkunjung ke Thailand, tentu sering melihat menu makanan yang menggunakan "sticky rice" (nasi lengket) alias beras ketan. 

Orang Thailand memang banyak menggunakan ketan dalam kulinernya. Bisa dimakan dengan ikan goreng lengkap dengan sambal dan lalapan khas Thailand, atau dimakan dengan mangga yang disiram dengan kuah santan, dan yang paling terkenal tentunya yang dipadu dengan kinca durian dan dilengkapi dengan buah durian utuh. Sedap.

Sticky Rice dan durian. Paduan sempurna. Sumber: hotelthailand.com
Sticky Rice dan durian. Paduan sempurna. Sumber: hotelthailand.com
Ternyata tak hanya nasi yang lengket. Thailand juga punya air terjun yang lengket. Namanya dalam Bahasa Thai adalah Bua Tong, yang artinya bunga emas. 

Dikenal juga dengan sebutan "Sticky Waterfalls", air terjun yang lengket. Sebutan yang praktis dan efektif. Mudah mengingatnya dan sesuai dengan karakteristik air terjun ini. Karena lengketnya, maka air terjun ini bisa dipanjat. 

Air terjun ini dilengkapi dengan tali untuk membantu saat naik ataupun turun Sumber: dokpri
Air terjun ini dilengkapi dengan tali untuk membantu saat naik ataupun turun Sumber: dokpri
Pertanyaan berikutnya, kenapa air terjun ini lengket? Ternyata ada penjelasan ilmiahnya. Air yang mengalir pada air terjun ini kaya akan kandungan mineral kalsium, yang menempel pada bebatuan di air terjun ini.

Bebatuan pada air terjun ini terbuat dari batu kapur, dan karena adanya penumpukan mineral pada bebatuan di air terjun ini, membuat air terjun ini lengket. 

Penumpukan deposit ini juga membuat tidak ada ganggang atau lumut yang menempel pada bebatuan. Lumut dan ganggang adalah salah satu faktor yang membuat bebatuan menjadi licin saat dipijak.

Air terjun ini berlokasi di Taman Nasional Sri Lanna, sekitar 1.5 jam dari kota Chiang Mai. Air terjun ini terdiri atas 3 tingkat. Kita akan tiba di tingkat paling atas. Ada 2 pilihan, apakah mau langsung menuruni air terjun atau menuruni tangga yang ada di sisi air terjun dulu, baru kemudian memanjat naik air terjun. Kebanyakan orang memilih opsi yang kedua. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun