Hal yang umum, bila suatu negara memiliki sesuatu yang dijadikan identitasnya. Seperti Jepang dengan bunga Sakuranya, Italia dengan Pizzanya, atau Spanyol dengan tari Flamenconya. Bunga, makanan, tarian adalah hal sebagian yang sering dijadikan "national", bunga nasional, makanan nasional, tarian nasional.Â
Uniknya, di Hongaria yang dijadikan identitasnya adalah rempah. Paprika tepatnya. Bahkan paprika dinobatkan menjadi rempah nasional. Bicara tentang Paprika, pasti orang akan mengasosiasikan dengan Hongaria. Sebaliknya, bicara tentang Hongaria, tak akan luput dari Paprika.
Sebetulnya Paprika bukan berasal dari Hongaria. Tanaman ini konon berasal dari daerah yang sekarang ini ditempati Brazil dan Bolivia. Dan konon sudah ada sejak 7000 tahun Sebelum Masehi.
Adalah Christopher Columbus yang memperkenalkan rempah ini ke Eropa pada akhir abad ke-15. Ia membawa rempah ini untuk dipersembahkan kepada Raja Spanyol, yang kemudian memberikan kepada biara untuk ditumbuhkembangkan. Dari Spanyol, paprika menyebar ke bagian Eropa lainnya. Hongaria mendapatkannya dari Turki, yang memerintah Hongaria dari abad ke-16 sampai ke-17.
Baik Hongaria maupun Spanyol banyak menggunakan paprika dalam kuliner mereka. Paprika asal Spanyol dan Hongaria menjadi jaminan paprika kualitas unggul. Bahkan di dunia, paprika diklasifikasikan dalam 3 kelompok, paprika Spanyol, paprika Hongaria dan paprika (ini adalah paprika yang dihasilkan dari negara lain).
Paprika adalah rempah yang dibuat dengan menghaluskan cabai dari varietas Capsicum Annuum. Karena menggunakan berbagai jenis cabai, tentunya juga menghasilkan berbagai jenis paprika.
Di Hongaria, paprika dibedakan menjadi 8 berdasarkan tingkat kepedasannya. kulonleges (tidak terlalu pedas dan memiliki warna merah yang paling cerah), csiposmentes csemege (lembut dan tidak terlalu pedas), csemege paprika (mirip dengan sebelumnya, tetapi lebih pedas).
Csipos csemege (lebih pedas lagi), edesnemes (manis, sedikit pedas dan warna merah cerah), feledes (semi-manis dengan rasa pedas yang sedang), rozsa (sedikit pedas dan warnanya merah pucat), and eros (paling pedas dengan warna coklat muda atau oranye). Di luar Hongaria, jenis yang paling terkenal adalah edesnemes dan inilah yang dianggap sebagai "Paprika Hongaria".
Paprika menjadi simbol dari kuliner Hongaria dan merupakan rempah utama, yang digunakan dalam makanan-makanan popular Hongaria, seperti Goulash, Paprikash, Lecso, dan Hortobagyi Palacsinta.
Orang Hongaria terkenal sebagai orang yang "hangat", "menyambut". Bila bertemu, Mereka tidak akan bertanya "basa basi" seperti apa kabar? Tetapi mereka akan dengan semagat bertanya hal-hal yang mungkin menurut sebagian orang hal yang pribadi, seperti apakah sudah menikah, tinggal dimana, kerjanya apa dan seterusnya.
Karakter yang bisa dianggap sebagai "hangat" atau juga "rasa ingin tahu" yang tinggi. Mereka juga terbuka, bila mereka sudah merasa dekat dengan seseorang. Mereka bisa bercerita tentang hal-hal yang mungkin bagi orang lain adalah hal yang sangat pribadi. Bila bertamu ke rumah orang Hongaria, pasti akan disambut dengan hangat. Diajak "tur" keliling rumah. Dijamu dengan hidangan yang lengkap.
Orang Hongaria juga terkenal akan ketidaksabarannya. Keterlambatan datangnya bis atau kereta yang hanya hitungan menit, bisa membuat mereka terus-terusan melihat jam.
Ada seorang pemandu wisata di Hongaria yang mengadakan "survey" pendapat orang asing terhadap orang Hongaria. Berikut adalah karakter-karakter orang Hongaria menurut mereka, keras kepala, ramah, jujur, berani mengambil resiko, suka menolong, periang, dermawan, tangguh. (sumber: hungaryphototours.com)
Pendapat dari George Lang membuat saya ingin tahu apakah ada hubungan antara paprika dan karakter orang Hongaria. Berdasarkan penelitian Paul Rozin dan Deborah Schiller dari Universitas Pennsylvania, penggemar cabai adalah orang yang suka bertualang, suka aktivitas yang "berani" dan memiliki resiko tinggi, seperti balap mobil, terjun payung.
Aktivitas yang memerlukan kekuatan mental untuk menaklukan rasa takut. Penggemar cabai juga tergolong yang suka mencoba sesuatu yang baru. Mereka berani mengambil resiko. Hal yang mana bisa dilihat karakter yang penuh keingintahuan atau sebagai karakter yang gampang bosan.
Karakter-karakter penggemar makanan pedas dari hasil penelitian tersebut ada pada karakter orang Hongaria. Sepertinya mendukung "teori" adanya hubungan antara paprika dan karakter orang Hongaria. Tentunya perlu penelitian lebih mendalam untuk memastikannya. Namun yang pasti, saat menikmati "hangatnya" paprika Hongaria, mengingatkan "hangatnya" orang Hongaria.
Saya jadi membayangkan orang Indonesia, yang lebih suka lagi makan makanan pedas. Seperti apakah karakternya? Hal ini juga mengingatkan saya akan pepatah "You are what you eat". Ada benarnya juga ternyata.
Catatan:
Salah satu tempat untuk membeli paprika adalah di The Great Market Hall in Budapest (Nagycsarnok-dalam bahasa Hongaria). Pasar ini juga tempat bersejarah.Â
Dibangun pada tahun 1897, dan salah satu pasar terbesar dan terindah di Budapest (Ibukota Hongaria). Di sini bisa ditemukan hampir segala jenis barang. Dari sayur mayur, daging, alat masak, baju, cendera mata dan juga berbagai makanan khas Hongaria. Sempatkan mencoba Langos, cemilan khas Hongaria bila datang ke sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H