Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Ketika Separuh Rakyat Baltik Berpegangan Tangan Sepanjang 675 Kilometer

21 November 2019   08:38 Diperbarui: 21 November 2019   14:43 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"House of Blackheads" yang ikonik di Riga | dokumentasi pribadi

Banyak (termasuk saya) yang bingung bedanya Baltik dan Balkan. Dua nama yang sering terbolak-balik digunakan. Balkan mengacu pada Semenanjung Balkan, dengan negara-negaranya seperti Albania, Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Kroasia, Kosovo, Macedonia, Montenegro, Romania, Serbia dan Slovenia.

Sebagian dari Yunani dan Turki juga termasuk dalam wilayah Balkan. Sedangkan Baltik mengacu pada Laut Baltik atau negara-negara yang berada di sekitar Laut Baltik diantaranya Denmark, Estonia, Latvia, Finlandia, Jerman, Lithuania, Polandia, Rusia, dan Swedia.

Namun sekarang ini, bila kita menyebut negara Baltik, maka akan mengacu pada 3 negara, yaitu Lithuania, Latvia dan Estonia. Walaupun ketiga negara Baltik tersebut tidak sebesar dan seterkenal negara-negara tetangganya, seperti Finlandia, Jerman, Swedia dan Rusia, namun banyak hal menarik dari ketiga negara ini.

The Baltic Way adalah salah satunya. The Baltic Way adalah salah satu momen bersejarah, tidak hanya bagi ketiga negara baltik tersebut tetapi juga bagi dunia.

The Baltic Way yang berlangsung pada tanggal 23 Agustus 1989, pukul 7 malam, adalah sebuah momen dimana sekitar 2 juta orang berpegangan tangan membentuk rantai manusia, mulai dari kota Vilnius (Ibukota Lithuania), melintasi Riga (Ibukota Latvia), sampai kota Tallinn (Ibukota Estonia).

Panjangnya mencapai 675.5 km. Pada saat itu jumlah penduduk Baltik sekitar 5,34 juta jiwa. Bayangkan, hampir separuh penduduk ikut berpartisipasi dalam aksi ini.

Gerakan ini adalah gerakan damai untuk memperjuangkan kemerdekaan mereka dari Uni Soviet. Dipilihnya tanggal 23 Agustus, karena pada tanggal tersebutlah di tahun 1939, ditandatangani Perjanjian Molotov-Ribbentrop. Perjanjian antara Uni Soviet dan Jerman, di mana Jerman akan dibiarkan menguasai Polandia tanpa ada intervensi dari Uni Soviet dan Uni Soviet akan mendapat Latvia, Estonia, Lithuania dan sebagian Timur Polandia. Perjanjian ini merupakan perjanjian rahasia yang selalu disangkal keberadaannya oleh kedua belah pihak.

Peta Area Baltik | kknews.com
Peta Area Baltik | kknews.com
Gerakan The Baltic Way memang luar biasa. Aksi damai yang mereka lakukan dengan berpegangan tangan dan bernyanyi, terbukti ampuh.

Negara-negara Baltik yang biasanya tak terdengar, saat itu menjadi pusat perhatian dunia. Beberapa aksi solidaritas mendukung gerakan ini juga berlangsung di beberapa tempat, seperti di Berlin, Leningrad, Moscow, Melbourne, Stockholm, Tbilisi dan Toronto.

Dampak dari Aksi ini langsung terasa dengan Uni Soviet mengakui keberadaan Perjanjian Molotov-Ribbenttop.

Awalnya Uni Soviet selalu menyangkal dan mengatakan bahwa ketiga negara ini secara sukarela bergabung dengan Uni Soviet. Pada Maret 1991, Lithuania mendeklarasikan kemerdekaannya, yang kemudian diikuti oleh Latvia dan Estonia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun