The Baltic Way ini salah satu yang sumber inspirasi kami untuk melakukan perjalanan ke negara-negara Baltik. Kami memulai perjalanan dari Lithuania. Pesawat mendarat di Vilnius, Ibukota Lithuania.
Kota tua Vilnius sangat indah dan masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Jalan di Pilies Gatve yang menggunakan cobble stone, Vilnius Katedral dengan desain arsitektur yang indah, dan Kastil Gedimina yang berlokasi di atas bukit, adalah sedikit contoh dari tempat-tempat yang dapat kita nikmati di kota tua Vilnius.Â
Keesokan harinya, kami melanjutkan perjalanan menuju Riga, Ibukota Latvia. Kami menggunakan "Vilnius-Riga Sightseeing Tour Bus". Walapun judulnya Tour Bus, namun kendaraan yang dipakai adalah Van.
Pertimbangan kami memilih moda transportasi ini (dibanding dengan naik bis dari Vilnius langsung sampai ke Riga, yang dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar 3.5 jam) adalah karena dengan mengambil tur ini, kami akan dapat mengunjungi beberapa tempat lainnya, dalam perjalanan menuju Riga.
Perhentian pertama adalah Trakai, sebuah kota kecil yang indah. Salah satu objek wisata utama di sini adalah Kastil Pulau Trakai, sebuah benteng abad ke-14 yang lokasinya di tengah Danau GalvÄ—.
Suasana kota ini sungguh tenang, bila tidak ikut tur, kami bisa menghabiskan waktu berjam-jam di tempat ini pastinya. Perhentian berikutnya adalah Kaunas, kota kedua terbesar di Lithuania.
Bangunan-bangunan di Kota tua Kaunas masih banyak yang asli sejak jaman abad pertengahan. Salah satu bangunan ikonik di sini adalah gedung Balai Kota dengan menara setinggi 53 meter.
Perhentian berikut adalah salah satu yang paling kami tunggu-tunggu. The Hill of Crosses. Sebuah tempat tujuan ziarah yang terkenal dan juga situs perlawanan terhadap penjajahan Uni Soviet. Tempat ini sungguh unik.
Terdapat lebih dari 100.000 salib, dengan berbagai ukuran. Tak jelas siapa yang pertama kali menaruhnya. Salah satu legenda tentang asal usul keberadaan salib, adalah kisah tentang seorang petani Lithuania yang putrinya sakit parah.
Suatu malam dia bermimpi, di mana seorang wanita berpakaian putih muncul dan memintanya untuk membuat salib kayu dan meletakkannya di bukit terdekat. Jika dia mengikuti instruksinya, putrinya akan sembuh.
Sang petani melakukan apa yang diperintahkan, dan saat kembali ke rumah, ia menemukan putrinya dalam keadaan sehat. Kisah ini menginspirasi banyak orang datang ke bukit ini untuk meletakkan salib, dengan harapan akan mendapatkan mukjizat serupa.