Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Meteora, Sebuah Negeri di Awan

18 Oktober 2019   08:25 Diperbarui: 19 Oktober 2019   14:41 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Great Meteoron Monastery | Sumber: Dokumentasi Pribadi

"Istirahat" dalam bahasa Yunani disebut anapafsis. Keunikan biara ini juga, karena lahan datarnya yang terbatas, biara ini dibangun vertikal ke atas. Akses ke setiap lantai dapat dicapai melalui tangga yang terletak di halaman tengah biara.

The Holy Monastery of Saint Nicholas of Anapafsas | Sumber: Dokumentasi Pribadi
The Holy Monastery of Saint Nicholas of Anapafsas | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Para Biarawan yang tinggal di biara, tidak hanya menghabiskan waktu dengan berdoa, tetapi mereka juga bekerja. Karena biara itu mandiri. Dalam artian, segala kebutuhan diusahakan dipenuhi sendiri.

Para biarawan di Meteora, bercocok tanam dengan menanam jagung, kentang dan anggur. Hasilnya, bisa dipakai untuk keperluan sendiri atau dijual dan dibelikan barang kebutuhan lainnya.

Di samping itu, terutama pada abad pertengahan, biara memegang peranan penting dalam menyalin naskah dan dokumen sehingga kita dapat melihat bagaimana sejarah dan kehidupan pada masa itu.

Pada masa itu, para biarawan adalah sedikit dari kalangan yang bisa baca dan tulis. Biara di Meteora sempat mendirikan sekolah keagamaan, dimana hal ini membuat ajaran Ortodoks dan juga pemakaian bahasa Yunani tetap terjaga.

Hal ini merupakan hal yang penting, karena keberadaan bahasa inilah yang membuat mereka sadar dan membangkitkan rasa nasionalisme mereka, sehingga mereka berjuang demi kemerdekaannya.  

Berada di Meteora, samar-samar mengalun di benak saya lagu "Negeri di Awan" karya Kla Project, yang liriknya terasa pas menggambarkan Meteora.
***
Kau mainkan untukku
Sebuah lagu tentang negeri di awan
Dimana kedamaian menjadi istananya
Dan kini tengah kaubawa
Aku menuju kesana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun