Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Meteora, Sebuah Negeri di Awan

18 Oktober 2019   08:25 Diperbarui: 19 Oktober 2019   14:41 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Courtyard Holy Monastery St. Stephen | Sumber: Dokumentasi Pribadi

Masa keemasan Meteora adalah pada abad ke 14 sampai 16, dimana terdapat lebih dari 24 biara di sini. Salah satu pemicunya adalah berkaitan dengan sejarah kejatuhan Konstantinopel.

Pada tahun 1453, Ottoman Turki menaklukan Konstantinopel yang mengakibatkan kejatuhan Kerajaan Byzantium. Kekalahan ini, membuat Yunani yang tadinya menjadi bagian dari Kerajaan Byzantium, menjadi bagian dari Kerajaan Ottoman.

Keadaan ini yang juga menjadi latar belakang banyak biarawan yang memilih tinggal di Meteora, yaitu untuk bersembunyi dari kejaran tentara Ottoman.

Menjejakan kaki di Meteora, rasanya setiap orang akan setuju dan mengerti mengapa banyak biara yang dibangun di sini. Meteora memang luar biasa. Spektakular.

Sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata. Indah. Menakjubkan. Sureal. Hanya sedikit kata yang bisa menggambarkannya. Meteora adalah lokasi yang prima bagi para biarawan.

Tempatnya yang terisolasi dari dunia luar, sangat mendukung upaya untuk fokus mempelajari kehidupan spriritual. Pemandangan seperti lukisan yang terhampar, yang menjadi pemandangan sehari-hari, akan menjadi pengingat setia atas keberadaan Sang Ilahi.

Meteora tidak hanya menakjubkan dilihat dari luar, bagian dalam dari biara ini juga tak kalah mengagumkannya. Kita bisa melihat keindahan seni Byzantium di sini. Seni Byzantium sebagian besar berkaitan dengan ekspresi keagamaan.

Salah satu ciri khas seni Byzantium adalah menterjemahkan ajaran gereja ke dalam bentuk-bentuk artistik, seperti patung, mosaik dan lukisan. Kita dapat melihat karya seni ini dalam berbagai fresco yang terdapat di keenam biara yang ada di Meteora.

Seni Byzantium pada bagian dalam The Holy Monastery of Varlaam Sumber: Dokumentasi Pribadi
Seni Byzantium pada bagian dalam The Holy Monastery of Varlaam Sumber: Dokumentasi Pribadi
The Great Meteoron Monastery. Biara terbesar dan tertua dari keenam biara yang ada di Meteora. Dibangun pada sekitar tahun 1340 oleh Saint Athanasios Meteorites.

Di bagian dalam Biara ini terdapat halaman yang indah, yang juga sangat nyaman untuk tempat istirahat. Katedral utamanya dihias dengan lukisan fresco yang indah.

The Great Meteoron Monastery | Sumber: Dokumentasi Pribadi
The Great Meteoron Monastery | Sumber: Dokumentasi Pribadi
The Holy Monastery of Varlaam. Nama biara ini didapat dari nama biarawan pertama yang menetap di sini. Biarawan Varlaan membangun biara ini pada tahun 1350. Biara ini adalah biara kedua terbesar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun