Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

"Indonesia in a Nutshell", Mungkinkah?

25 Oktober 2019   08:30 Diperbarui: 26 Oktober 2019   00:01 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bergen, titik permulaan Norway in a Nutshell | Dokpri

Pendapatan tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan infrastruktur dan fasiitas, yang pada gilirannya akan membawa banyak manfaat untuk penduduk setempat. 

Selain itu pariwisata juga dapat menjadi sarana mempromosikan budaya dan tradisi setempat, serta membantu melestarikannya. Objek wisata alam juga dapat dilindungi dengan menggunakan pendapatan dari pariwisata.

Tentunya ini bukan pekerjaan mudah. Perlu kerja sama dari berbagai pihak dan ahli di berbagai bidang. Namun seperti pepatah, banyak jalan menuju Roma atau sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit, maka bila kita memulainya, walaupun mulai dari skala kecil, niscaya suatu hari pasti akan dapat tercapai. Semoga.

Satu hal yang juga penting untuk dijaga, jangan sampai pariwisata malah menjadi bumerang. Merusak lingkungan. Membuat tempat menjadi kehilangan unsur lokalitasnya, karena terlalu komersial. Dan sebagainya, dan sebagainya. Keseimbangan adalah kuncinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun