Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menjadi Bhiksu, Cara Laki-laki Thailand "Merayakan" Usia Dewasa

30 Agustus 2019   08:28 Diperbarui: 24 Juni 2021   07:30 1362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Yoga Research and Beyond

Baca juga: Pencerahan Waisak, antara Biksu Tong Versus Sun Go Kong

Ada yang melakukannya dengan naik kuda, ada yang naik gajah, ada yang naik gerobak ditarik sapi atau cukup dengan berjalan kaki. Siang hari dilakukanlah upacara pentahbisan. Calon Bhiksu akan ditanya beberapa pertanyaan sebelum ditahbiskan. 

Ketika ditahbiskan, mereka akan menerima nama baru dan memakai jubah Bhiksu. Sebagai Bhiksu "baru", mereka akan mulai belajar 5 sila dulu, yaitu hindari membunuh, hindari mencuri, hindari godaan seksual, hindari berbohong dan hindari minuman keras. Total sila yang harus diikuti oleh seorang Bhiksu adalah sebanyak 227 sila.

Tujuan menjadi Bhiksu selain untuk mendapat karma dan pahala, juga mempunyai alasan lain. Usia dewasa adalah juga usia untuk memasuki pernikahan. Para wanita Thailand, menganggap seorang pria "belum matang" bila ia belum pernah menjadi Bhiksu. 

Bahkan beberapa keluarga juga akan menolak memberikan ijin anak perempuan mereka untuk menikahi pria yang belum pernah menjadi Bhiksu.

Sungguh cara yang dewasa untuk merayakan usia dewasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun