Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menjadi Bhiksu, Cara Laki-laki Thailand "Merayakan" Usia Dewasa

30 Agustus 2019   08:28 Diperbarui: 24 Juni 2021   07:30 1362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi Bhiksu, Cara Laki-laki Thailand "Merayakan" Usia Dewasa. | Source: Go Power Kick

Seperti kita ketahui bersama, sekitar 93,6 persen dari penduduk Thailand adalah penganut ajaran Buddha. Ajaran Buddha sangat terasa dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi Bhiksu bagi pria di Thailand, menunjukkan komitmen atas keyakinannya terhadap ajaran Budha. 

Mereka juga bertujuan untuk menerima karma dan pahala yang baik. Tak hanya untuk mereka sendiri, tetapi juga untuk keluarganya. Orang tua akan menerima banyak hal-hal baik bila anaknya menjadi Bhiksu.

Menjadi Bhiksu bisa dilakukan kapan saja, namun umumnya mereka melakukannya di bulan April. Pada bulan inilah dirayakan Songkran.

Baca juga: Biksu dan Gadget

Songkran adalah tahun baru Thailand dan juga festival air. Dirayakan setiap tanggal 13 sampai 15 April setiap tahunnya, dengan tanggal  13 April sebagai tahun baru Thailand. Dan seperti umumnya tahun baru identik dengan kembali baru, kembali bersih. 

Maka pada saat Songkran, orang Thailand menggunakan air untuk "membersihkan" diri dan juga berharap untuk mendapatkan hujan di tahun mendatang. Songkran juga melambangkan kebaikan, kasih dan rasa syukur.

Tata cara pentahbisan menjadi Bhiksu biasanya dilakukan dalam dua hari. Hari pertama berhubungan dengan persiapan pentahbisan. Sedangkan hari kedua berhubungan dengan pentahbisan yang dilakukan di kuil. Pada hari pertama, pihak keluarga akan mengadakan perayaan dengan mengundang para tetangga dan juga kerabat jauh. 

Mereka akan mempersiapkan makanan dan peganan untuk perayaan. Di pagi hari, akan dilakukan pencukuran alis dan rambut calon Bhiksu. Anggota keluarga akan memotong sedikit rambut calon Bhiksu secara simbolis. Pencukuran sisa rambut akan dilanjutkan oleh Bhiksu. 

Setelah itu, akan ada parade mengiringi calon Bhiksu ke kuil. Di kuil akan dilakukan ritual pemurnian yang dipimpin oleh Bhiksu, untuk memurnikan hati dan pikiran calon Bhiksu. Selesai ritual pemurnian, pemimpin upacara akan memberikan jubah Bhiksu ke calon Bhiksu. 

Menjadi Bhiksu, Cara Laki-laki Thailand "Merayakan" Usia Dewasa. | Source: Go Power Kick
Menjadi Bhiksu, Cara Laki-laki Thailand "Merayakan" Usia Dewasa. | Source: Go Power Kick
Setelah ritual pemurnian ini selesai, kembali dilakukan parade mengiringi calon Bhiksu kembali ke rumah. Para anggota keluarga dan tetangga akan menikmati makanan sambil diiringi musik dan tari-tarian layaknya pesta. Sementara calon Bhiksu akan mendengarkan "wejangan" dari Bhiksu yang diundang ke rumah.

Pada hari kedua, yaitu hari pentahbisan, calon Bhiksu akan melakukan parade dari rumah ke kuil diiringi dengan band musik. Para pengantar akan bernyanyi dan menari. Siapapun bisa bergabung di parade ini, termasuk para penonton. Parade ini hal yang menarik. Masing-masing daerah berbeda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun