Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Lupakan Diet Bila Jalan ke India

23 Agustus 2019   11:08 Diperbarui: 24 Agustus 2019   16:50 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Gathervictoria.com

Kuatnya tradisi penggunaan rempah di India, selain untuk memberi rasa pada makanan, juga berkaitan dengan tradisi Ayurveda. Ayurveda adalah sistem pengobatan di India sejak 5000 tahun yang lalu.

Menurut Ayurveda, tubuh terdiri atas 5 elemen, yaitu ruang, udara, air, api dan tanah. Namun di setiap tubuh, proporsinya berbeda-beda.

Perbedaan proporsi ini membuat tubuh dikategorikan menjadi 3 jenis. Vata yaitu bila lebih banyak elemen ruang dan udara. Kapha bila lebih banyak air dan tanah. Pitta bila lebih banyak air dan api.

Kondisi ini didapat secara genetik, dan juga dipengaruhi oleh pola makan, gaya hidup dan faktor lingkungan. Ketidakseimbangan elemen inilah yang memicu terjadinya sakit. Masing-masing type tubuh memiliki kerentanan terhadap sakit tertentu.

Misalnya, Vatta rentan terhadap sembelit, masalah tulang punggung, dan sistem saraf. Kapha rentan terhadap masalah paru-paru dan obesitas. Dan Pitta rentan terhadap masalah hati, darah dan usus.

Pengobatan Ayurveda banyak menggunakan herbal, di samping juga beberapa bahan lain seperti susu, mentega, madu, tetes tebu, minyak, garam dan mineral.

Beberapa rempah yang umum digunakan di Ayurveda adalah:

  • Jahe, yang baik untuk pencernaan, mengatasi kembung, meningkatkan fungsi pernafasan dan imunitas tubuh.
  • Jinten untuk mengontrol kadar gula darah, mengatasi gangguan pencernaan dan bersifat antibakteri dan antiperadangan.
  • Ketumbar, digunakan baik daun maupun bijinya, berguna untuk menurunkan tekanan darah, menyembuhkan keluhan di sistem pencernaan.
  • Adas, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memperbaiki metabolisme tubuh.
  • Kayu manis, bagus untuk menurunkan kadar gula darah, menurunkan kolesterol dan meningkatkan fungsi otak.
  • Kunyit, mengendalikan kadar gula darah, mengobati sakit maag. Kunyit adalah salah satu rempah yang mengandung antioksidan tertinggi pada skala ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity).

Selain rempah, padu padan bahan makanan di India juga memegang peranan untuk menghasilkan rasa yang unik. Berdasarkan ilmu masak-memasak, padu padan bahan makanan dibedakan atas dua, yaitu padu padan makanan positif dan padu padan makanan negatif.

Padu padan makanan postif didasarkan atas prinsip bila menggunakan bahan-bahan yang memiliki kemiripan rasa akan menghasilkan makanan yang lebih enak. Memperkuat kesatuan rasa. Prinsip ini terutama dianut oleh negara-negara Eropa Barat dan Amerika Utara.

Contohnya, padu padan keju dan bacon atau coklat dan keju. Paduan makanan tersebut menjadi enak karena masing-masing memiliki kemiripan rasa. Sementara padu padan makanan negatif justru kebalikannya. Menggunakan bahan makanan yang tidak mempunyai kesamaan.

Sebagai ilustrasi, bila di resep sudah menggunakan bubuk cabai, umumnya tidak akan menggunakan bahan lain yang mempunyai rasa sama. Padu padan makanan negatif ini banyak dijumpai di Eropa Selatan dan Asia Timur. India adalah salah satu penganut aliran ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun