Mohon tunggu...
Visca
Visca Mohon Tunggu... Penulis - Lulusan arsitektur Universitas Indonesia, yang walaupun sudah tak berprofesi arsitek, tetap selalu suka menikmati segala bentuk arsitektur. Pernah tinggal di Maroko, Belanda, Thailand, dan tentunya Indonesia.

Traveler. Baker. Crafter.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menelusuri Jejak "Kompeni" di Hoorn

6 September 2019   10:32 Diperbarui: 6 September 2019   20:31 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Het Oost-Indisch Munstraat

Kompeni. Istilah yang sering kita pakai untuk merujuk ke tentara Belanda, bahkan sampai saat ini. Kata "kompeni" ini ternyata berhubungan dengan VOC. VOC merupakan singkatan dari Vereenigde Oostindische Compagnie. Kata "Compagnie" dilafalkan oleh orang Indonesia menjadi kompeni. 

Tetapi rakyat Nusantara lebih mengenal Kompeni sebagai tentara Belanda karena penindasannya dan pemerasan kepada rakyat Nusantara yang sama seperti tentara Belanda

Kita pasti masih ingat sejarah penjajahan Belanda di Indonesia. Kedatangan Belanda dan juga bangsa lainnya ke Indonesia karena rempah. Penjajahan tidak langsung dimulai saat mereka menjejakkan kaki di Indonesia. Tetapi berlangsung bertahap, salah satunya adalah dengan didirikannya VOC. 

VOC sendiri sebetulnya adalah persekutuan dagang yang menyatukan para pedagang di Belanda untuk menghadapi persaingan persekutuan dagang Inggris, East India Company yang telah lebih dulu ada. Namun karena VOC berada di bawah naungan Kerajaan Belanda, ia memiliki berbagai hak istimewa.

VOC memiliki armada dan pasukan sendiri, di mana pasukannya menumpas setiap pemberontakan ketika penduduk asli melawan ketika kekayaan alam mereka (dalam hal ini terutama rempah) diekploitasi. Sebanyak 6 kota di Belanda menjadi anggota VOC. 

Masing-masing mengirimkan perwakilan sehingga terbentuk dewan dengan anggota 17 orang, yang dikenal dengan sebutan Heren XVII. Keenam kota tersebut adalah Amsterdam, Middelburg, Enkhuizen, Delft, Hoorn dan Rotterdam.

Dari keenam kota tersebut, Hoorn menjadi salah satu kota utama bagi VOC. Hoorn yang merupakan kota pelabuhan kecil di Belanda, didirikan pada tahun 716 M. Dari akhir 1500-an hingga 1700-an, Hoorn terkenal sebagai pelabuhan utama bagi VOC. Armada VOC berlayar dari pelabuhan Hoorn ke berbagai tempat. Jejak VOC dapat kita lihat di kota ini.

Patung Jan Pieterszoon Coen

Pada era VOC, VOC akan menunjuk Gubernur sebagai pemimpin koloni jajahannya. Gubernur ini merupakan perwakilan Kerajaan Belanda dan merupakan tokoh paling penting dalam koloni tersebut. Salah satu Gubernur terkenal yang ditempatkan di Indonesia adalah Jan Pieterzoon Coen. 

Ia lahir di Hoorn dan terkenal akan kekejamannya dalam meredam pemberontakan penduduk asli, terutama terkenal atas pembantaian di Banda. Ia lah yang mendirikan Batavia yang kemudian kita kenal dengan nama Jakarta. 

Terlepas dari kekejamannya, ia dianggap sebagai pemimpin yang kuat dan bahkan dianggap pahlawan. Bahkan sampai dibuat patungnya, yang dapat kita jumpai di depan Museum Westfries. Walaupun keberadaan patungnya sekarang ini masih menjadi perdebatan mengingat akan reputasi kekejamannya.

Gudang VOC di Jalan Onder the Boompjes

Pada masa kejayaan VOC, pasokan rempah berlimpah dan mereka memerlukan gudang penyimpanan. Beberapa gudang penyimpanan tersebut masih dapat kita jumpai di Hoorn, tepatnya di jalan Onder the Boompjes. Plakat dengan gambar kapal VOC dapat dilihat pada salah satu dinding gudang. 

Gudang tersebut terutama digunakan untuk menyimpan lada, yang pada saat itu digunakan baik sebagai obat maupun dalam masakan. Lada ini pula yang menjadi salah satu alasan pendirian VOC.

Gudang VOC Onder the Boompjes/Sumber Oneinding Noord-Holland
Gudang VOC Onder the Boompjes/Sumber Oneinding Noord-Holland

Perdagangan lada sangat menguntungkan dan meskipun terdapat persaingan dari British East India Company, pedagang Belanda memperdagangkan lebih dari 50% total konsumsi lada Eropa. Tidak heran Hoorn menjadi kota kaya di Zaman Keemasan.

Setelah VOC jatuh, gudang mengalami berbagai alih fungsi. Mulai dari digunakan untuk penyimpanan biji-bijian, toko, perpusatakaan dan bahkan sempat menjadi tempat perlindungan bagi tentara. Sekarang ini beberapa gudang digunakan sebagai tempat praktek gigi dan teater.

Het Oost-Indisch Huis di Jalan Muntstraat

VOC memerlukan tempat untuk melakukan aktivitasnya. Pada tahun 1676 mereka membeli sebuah rumah di jalan Munstraat dan diberi nama Het Oost-Indisch Huis yang artinya Rumah Hindia Timur, yang berfungsi sebagai kantor VOC. Pada dinding tampak muka bangunan ini terdapat logo VOC Hoorn yang dipegang oleh empat malaikat kecil.

Het Oost-Indisch Munstraat
Het Oost-Indisch Munstraat

Westfries Museum

Di museum ini, kita dapat melihat dan belajar sejarah VOC. Berbagai artefak dari masa VOC dapat kita jumpai di sini. Dari sejarah ini, kita tahu bagaimana VOC memberikan kekayaan bagi kerajaan Belanda dan bahwa ada hal tersebut dilakukan dengan menindas negara jajahannya.

Kolekasi yang terdapat di museum ini beragam, mulai dari lukisan, peta, perabot rumah dan juga ada koleksi keris. Dengan mempelajari sejarah, kita dapat memetik pelajaran penting, baik dari belajar kesalahan yang dibuat pada masa lampau, mengakui kesalahan tersebut dan bila memungkinkan untuk memperbaikinya.

Koleksi di Westfries Museum/Sumber: dokpri
Koleksi di Westfries Museum/Sumber: dokpri
The Halve Maen

Walaupun tidak berhubungan dengan penjajahan di Indonesia, di Hoorn kita dapat melihat rekonstruksi kapal VOC, Halve Maen, yang berlayar ke New York pada tahun 1609 untuk mencari jalur ke Cina. Replika kapalnya dibuat oleh Belanda dan diberikan kepada Amerika Serikat untuk memperingati 300 tahun pelayaran tersebut. 

Pada tahun 1934 replika kapal rusak terbakar, dan dibuatlah replika kedua pada tahun 1989. Kapalnya bisa berlayar. Di dalam kapal kita akan diceritakan tentang bagaimana mereka mengarungi badai, pertempuran dan berbagai cerita lainnya. 

Replika kapal ini berlayar di Sungai Hudson, Amerika dan menjadi museum berjalan yang bercerita tentang sejarah Koloni Belanda yang disebut Nieuw Nederland. Lokasinya di pantai timur Amerika Serikat, dan mencakup di antaranya New York, New Jersey dan Connecticut. Pada April April 2015, kapal dipinjamkan ke Belanda dan rencananya akan dikembalikan ke Amerika pada tahun 2019.

De Waag Hoorn/Sumber: dokpri
De Waag Hoorn/Sumber: dokpri
De Waag (Rumah Timbang)

Karena Hoorn menjadi salah satu kota VOC yang penting dan banyak komoditas melalui kota ini, maka dari itu diperlukan sebuah rumah timbang atau dalam bahasa Belanda disebut De Waah. Di tempat inilah barang-barang komoditas ditimbang. Rumah Timbang yang dibangun pada tahun 1608, sampai sekarang masih terawat dengan baik.

Salah satu fakta menarik tentang VOC adalah VOC merupakan perusahaan multinasional pertama di dunia, dan juga perusahaan pertama yang menggunakan sistem saham. Saham VOC adalah saham tertua di dunia. Dan bila tertarik melihat fisik sahamnya, dapat berkunjung ke De beurs van Amsterdam (The Amsterdam Stock Exchange). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun