Semua bagian dalam kompleks itu tertutup dengan aneka gambar, terutama hewan, dengan warna-warna yang cemerlang. Sampai saat ini Pak Huang, yang sekarang dikenal dengan sebutan Kakek Pelangi, masih tinggal di sana. Sayang, saat saya berkunjung, tidak berkesempatan bertemu dengannya.
Berkeliling di Rainbow Village serasa mengelilingi museum seni terbuka. Menikmati lukisan Pak Huang yang didominasi oleh warna merah sungguh memanjakan mata. Bayangkan bila Pak Huang tidak memulai melukis, kita akan kehilangan salah satu bangunan yang sebenarnya mempunyai nilai sejarah.
Selain itu karena keberadaaannya yang banyak dikunjungi wisatawan, membuat penduduk sekitar melihat adanya peluang untuk berwiraswasta dengan membuka restaurant dan toko cenderamata.
Rainbow Village Taichung sekali lagi membuktikan bahwa seni mempunyai peran nyata dalam kehidupan. Ia tak hanya indah dipandang. Ia menjadi"pahlawan" penyelamat suatu desa dan juga menjadi penggerak tumbuhnya sektor ekonomi disekitarnya.
Jadi bila berkunjung ke Taiwan, silakan mampir ke Rainbow Village. Terlepas dari seni dan sejarah, tempat ini sangat “instagrammable”. Dijamin, bisa mendapat foto-foto bagus di sini.