Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Recovery Bandara

4 Agustus 2022   23:03 Diperbarui: 5 Agustus 2022   06:03 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sign bandara (pixabay.com)


Keadaan ini tidak hanya menimbulkan kesulitan mendapatkan pekerja namun juga tantangan bagi perusahaan dalam mempertahankan pekerjanya yang masih ada agar tidak terlepas.


Keadaan yang dihadapi bandara sebenarnya sudah terlihat sejak tahun 2021, harian Washington Post pada beritanya tahun lalu telah menyatakan bahwa setidaknya lima.bandara terbesar di Amerika mengalami kekuarangan staf yaitu bandara Detroit (DTW), bandara Dulles (IAD), bandara Denver (DEN), bandara St.Louis (STL) dan bandara Boston (BOS).


Pada bulan Juni 2022 bandara London Heathrow (LHR) menjadi lautan bagasi karena terjadi penumpukan bagasi yang tidak dapat dilayani oleh bandara akibat kekuarangan staf.


Asosiasi Operator Bandara atau AOA sudah memperingati anggota nya sejak April 2022 yang merupakan operator bandara bahwa proses recruitment dan banyaknya staf yang absen karena terkena Covid 19 akan mengganggu operasional bandara.


Bagi bandara, memperkerjakan staf baru membutuhkan biaya dan waktu seperti security check dan juga pelafihan yang dibutuhkan pada proses recruitment.


Namun ada sebuah analisis yang menarik dari seorang analis bandara yaitu Earl Heffintrayer yang menyatakan pada nbcnews bahwa pada dasarnya bandara selalu mengalami kesulitan untuk menarik perhatian orang bekerja di bandara.


Sedangkan platform berita dw dalam.sebuah video nya mengungkap beberapa pengakuan dari eks pekerja di bandara yang mengatakan bahwa lama nya waktu bekerja dan perlakuan tidak adil menjadi alasan pekerja untuk tidak kembali atau bekerja di bandara.

Bandara merupakan tempat lapangan pekerjaan yang sangat luas dan besar dan merupakan tempat lalu lintas orang dan barang dimana lapangan pekerjaan yang ditawarkan mulai dari konter check in, penjualan tiket, kemananan, bagasi, kargo hingga outlet outlet ritel yang beroprasi di bandara sehingga memang dapat dipahami jika bandara merupakan jasa layanan yang bisa beroperasi lebih lama dari usaha lainnya dalam seharinya.


Namun demikian apa yang terjadi saat ini adalah hasil kumulatif nya dimana bandara bandara masih sulit mendapatkan staf mereka sedangkan reaktivasi penerbangan berjalan terus hingga lonjakan jumlah penumpang terjadi, sehingga bandara mengalami keadaan yang terlihat saat ini.


Sampai kapan keadaan ini terjadi ? Ini tergantung dari masing masing bandara dan keadaan labor market di masing masing negara, harapannya keadaan yang terlihat kini adalah puncak dari akumulasi dari keadaan sebelumnya.

Reaktivasi maskapai pada transisi Covid 19 dari Pandemi ke Endemi menciptakan laju penambahan jumlah pengguna transportasi udara yang tidak atau belum dapat di imbangi oleh operasional bandara melalui staf mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun