Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Rancangan Peraturan Baru FAA

31 Juli 2022   18:36 Diperbarui: 31 Juli 2022   18:48 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo FAA (sumber foto: wsav.com)

Badan Penerbangan Amerika baru baru ini mengeluarkan rancangan peraturan yang akan mengharuskan maskapai pada kategori tertentu beroperasi di Amerika atau maskapai Amerika memasang hambatan kedua ke cockpit deck atau Second Barrier to the Flightdeck.


Latar belakang dari rancangan peraturan ini adalah setelah kejadian 9/11 dimana baik ICAO dan FAA dan EASA memandang perlu penguatan keamanan pada kokpit.


FAA dalam hal ini akan memberlakukan peraturan dengan apa yang mereka sebut dengan Second Barrier to the Flight deck berupa An Installed Physical Second Barrier (IPSB).


Sehingga penambahan fitur keamanan tambahan ini akan berbentuk physical dan bukannya hanya penguatan dalam bentuk prosedur.


Tujuan dari IPSB ini adalah untuk mengulur waktu bagi seseorang yang berniat untuk memaksa masuk ke kokpit, jadi saat pilot keluar kokpit saat dalam penerbangan, waktu yang diperlukan bagi seseorang bertambah dengan adanya IPSB ini.


Pada salah satu klausal rancangan peraturan ini , IPSB harus berbentuk fisik dan juga ruang yang menuju kokpit serta dapat menahan segala bentuk paksaan atau dorongan fisik dari seseorang yang berniat masuk ke kokpit.


Sebagai gambaran, IPSB ini akan terletak tepat setelah pintu kokpit yang berlaku saat ini yang akan mengisi sebuah ruang diantara kokpit dan kabin penumpang, dengan perkataan lain akan ada tambahan ruang khusus pada desain kabin untuk IPSB ini.


Peraturan FAA ini akan berlaku pada semua maskapai Amerika atau yang terdapat pada Federation Aviation Rules 121 (FAR 121) yaitu maskapai Amerika yang melayani penerbangan niaga berjadwal dan tidak berlaku bagi maskapai asing yang melakukan penerbangan ke Amerika (FAR 129).


Pada website mereka, FAA memberikan waktu kepada publik untuk memberi masukan sebelum menjadi peraturan yang berarti maskapai dalam FAR 121 harus mulai memasangnya dua tahun setelah peraturan ini diberlakukan.


Penguatan berupa lapisan kedua ini memang akan lebih menguatkan keamanan ke kokpit sehingga gangguan dapat dikurangi pada kokpit  yang harus steril (steril cokpit rule) serta dengan adanya Two Person Cokcpit rule, namun bagaimana dengan adanya beberapa kejadian yang diakibatkan justru dengan penguatan keamanan selama ini ?


Beberapa kejadian kecelakaan pesawat justru terjadi akibat kesengajaan dari pilot dan dengan tidak adanya atau sulitnya akses ke kokpit, kejadian serupa dapat terjadi walau dengan adanya penguatan tambahan.

Dari beberapa contoh beberapa kecelakaaan yang disengaja ini yaitu kecelakaan maskapai Germanwings dengan nomor penerbangan 9525 yang terjadi ketika Captain Pilot terkunci diluar kokpit dan hanya ada Co Pilot atau First Officer di dalam kokpit, sang First Officer yang sebelumnya sudah di rekomendasikan tidak fit untuk bekerja dan sempat dirawat akibat kecenderungan bunuh diri, mengunci pintu kokpit dan menabrakan pesawat di pegunungan.


Selain itu beberapa kecelakaan yang serupa seperti MH370 serta China Eastern Airlines baru baru ini yang banyak pihak menduga adanya kesengajaan.

Namun demikian penerbangan memang bukan hanya memikirkan faktor keselamatan saja tetapi juga keamanan, sehingga segala usaha dan aturan yang diberlakukan akan memfokuskan pada dua faktor tersebut yang perlu mendapat perhatian.


Antisipasi perlu dilakukan dalam bentuk apapun baik itu prosedur maupun fitur fisik.


Akan tetapi kita juga tidak dapat melewatkan adanya faktor manusia dimana emosi bukanlah sesuatu yang dapat di kontrol dalam bentuk automation seperti sistem dalam  pesawat.


Salam Aviasi.

Referensi:

Satu Dua Tiga Empat Lima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun