Sepertinya turbelensi belum sepenuhnya menempatkan Boeing pada perjalanan yang mulus, setelah menghadapi masalah MCAS pada Boeing B-737 MAX kini datang lagi sandungan dengan EICAS.
Beberapa media akhir akhir ini banyak yang memberitakan masalah baru Boeing ini, apakah EICAS dan ECAM itu?
Faktor keselamatan penerbangan akan sangat bergantung pada sistem pada pesawat terbang itu sendiri, di mana salah satunya adalah sistem alerting kepada pilot atau yang disebut dengan Cockpit Alerting System (CAS).
Sebelum adanya Glass Cockpit, seluruh panel instrumen pada pesawat tidak berupa indikator dalam bentuk digital termasuk untuk sistem alerting bila ada salah satu bagian dari sistem pesawat tidak berfungsi maksimum.
Pada desain kokpit terdahulu sistem alerting hanya berupa signal lampu sebagai contohnya bila ada kerusakan pada mesin maka ada indikator berupa signal lampu berwarna dan atau bisa disertai dengan suara.
Pada sistem lama ini para pilot harus mencari tahu penyebab dan bagaimana harus mengatasinya sehingga adakalanya pilot mengalami disorientasi dalam mengendalikan pesawat karena terfokus pada masalah yang dihadapi dan tidak membaca indikator lain pada sistem pesawat dan akibatnya tentu akan dapat fatal.
Teknologi Glass Cockpit yang berupa display digital dan kemudian dilengkapi LCD screen membuat perubahan pada sistem alert ini, di mana tidak lagi berupa signal lampu melainkan berupa dalam tulisan pada display yang memberitahu sistem yang mengalami gangguan.
Pabrik Boeing menciptakan sistem alert yang baru dengan nama Engine-Indicating and Crew Alerting (EICAS) sedangkan Airbus dengan Electronic Centralised Aicraft Monitor (ECAM).
Tujuan dari feature ini adalah untuk membantu dan mengurangi stres yang dihadapi pilot dalam keadaan emergency atau keadaan tertentu lainnya.
Buntut dari berbagai permasalahan pada pesawat-pesawat produksi Boeing serta dua kecelakaan fatal pesawat Boeing B-737 Max 8 adalah Kongres Amerika mensahkan UU yang disebut dengan Aircraft Safety and Certification Reform Act of 2020 pada tahun 2020 yang lalu.
Dalam Undang-Undang tersebut, salah satunya poinnya adalah mengharuskan semua pesawat yang disertifikasi mulai tahun 2023 harus memasang sistem alerting kepada pilot dalam kokpit ini.
Dampak dari pemberlakuan dari Undang-Undang ini pada Boeing sangatlah besar mengingat semua pesawat Boeing 737 MAX belum dipasang EICAS sehingga bila Boeing akan menyerahakn pesawat varian terbaru dari keluarga MAX yaitu Boeing B-737 MAX 10 sebelum akhir tahun 2022 harus memasang EICAS.
Hal ini jelas akan menambah biaya pada Boeing yang masih dalam kondisi keuangan yang tidak menguntungkan beberapa waktu terakhir ini.
Baik dengan EICAS ataupun ECAM, pilot akan terbantukan dan akan tidak terfokus pada mencari masalah dari signal lampu alerting bila terjadi masalah pada sistem pesawat karena akan dapat diketahui dari sistem ini berupa tulisan yang merujuk pada sistem yang terganggu dan pada ECAM terdapat cara mengatasinya sebagai pembeda dari EICAS.
Semua pesawat dalam keluarga B-737 MAX tidak ada yang terpasang dengan sistem alerting kokpit terbaru dan bahkan hingga varian terbarunya MAX 10 yang mulai diperkenalkan pada tahun 2017 yang silam.
Beberapa pihak dan ahli sudah banyak yang menyarankan agar Boeing segera mengubah desain kokpit pada keluarga B-737 MAX namun hingga mendekati akhir tahun 2022 belum ada tanda tanda dari Boeing untuk melakukan itu.
Bahkan CEO Boeing menyatakan bahwa Boeing akan menghentikan seluruh program B-737 MAX 10 mereka jika pesawat ini tidak lulus sertifikasi karena tidak terpasang teknologi ini, padahal Boeing telah mengantongi lebih dari 600 pesanan pada MAX 10 ini.
Padahal lagi baru baru ini tepatnya pada Farnborough International Airshow, ada dua maskapai yang menandatangani pembelian Boeing B-737 MAX 10 ini yaitu Delta Airlines dengan 100 unit dengan opsi tambahan 30 unit dan kemudian Qatar Airways dengan 25 unit dengan opsi tambahan 25 unit.
Namun pihak Delta Airlines memberikan catatan bahwa mereka akan mempertimbangkan pesanannya apabila EICAS diwajibkan pada MAX 10, sebelumnya pihak Boeing sudah mengirimkan permohonan kepada FAA untuk melewatkan EICAS pada sertifikasi MAX 10.
Apabila Badan Penerbangan Amerika (FAA) mengabulkan permohonan Boeing maka MAX 10 berlanjut dan tetap tidak dilengkapi dengan EICAS yang sebenarnya dapat membantu banyak pilot dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah pada sistem pesawat dengan tingkatan stress yang rendah.
Dengan perkataan lain, keluarga MAX akan menjadi satu satunya keluarga pesawat penumpang jet yang tidak dilengkapi EICAS, di mana semua pesawat produksi Boeing lainnya sudah mengadopsinya.
Sedangkan pesaingnya yaitu Airbus sudah memasang ECAM pada semua anggota keluarga A-320nya serta keluarga pesawat mereka lainnya.
Referensi.:
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI