Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pesawat Airbus A-380 Emirates Terbang dengan Lubang di Badan Pesawat

5 Juli 2022   12:28 Diperbarui: 5 Juli 2022   13:13 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Menurut Badan Penerbangan Eropa atau EASA fase kritikal penerbangan terdapat pada fase take-off run, the take-off flight path, the final approach, missed approach dan landing (termasuk landing roll).


Kita mengenal istilah Critical Eleven yang mencakup 3 menit pada fase take off dimana terdapat fase saat pesawat rolling di landasn pacu untuk tinggal landas serta saat pesawat masuk pada fase take off flight path atau saat mulai pesawat sudah berada pada ketinggian 35 feet hingga 1,500 feet dari darat.


Sedangkan 8 menit ada paca fase pendaratan yang mencakup fase final approach, landing roll serta dapat termasuk pula fase go around jika terjadi missed approach serta keadaan lain yang dipandang perlu dilakukan atas dasar keputusan kapten pilot.


Namun pada laporannya yang bertajuk 'Statical Summary of Commercial Jet Airplanes', Boeing mencatat 13% accident dari tahun 2011-2020 terjadi pada fase jelajah (cruising), sedangkan pada fase take off terbagi atas 3 fase yaitu fase  take off 5%, initial climb 8% dan Climb (flaps out) 10%

Kecelakaan fatal yang terjadi kebanyakan pada fase final approach sebesar 28% dan landing (roll) sebesar 26% dengan total  54% yang membuat fase ini menjadi fase penerbangan dengan tingkat kecelakaan fatal yang tertinggi diikuti oleh fase crusing sebesar 13% seperti yang menimpa Airbus A-380 800 ini.

Referensi :

Satu Dua Tiga Empat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun