Kekuatan udara Amerika hingga pada tahun 2030 nanti sepertinya bisa jadi bukan lagi yang superior dan dapat mendominasi pertempuran udara dengan melihat kemajuan kekuatan udara Tiongkok, walau Amerika memiliki F-15 generasi ketiga yaitu Eagle II yang mana keluarga F-15 memiliki kill ratio yang menakjubkan sekalipun yaitu 102:0.
Apakah kedua kekuatan udara akan berada dalam sebuah teater peperangan ? jawabannya mungkin bisa saja terjadi akan tetapi dari sisi pertahanan, Amerika dihadapkan dengan keadaan dan status yang mendekati pada sebuah tantangan yang tidak dapat dilihat enteng baik kekuatan udaranya yang diluncurkan dari laut (sea-based) dan darat (land-based).
Kegalauan sepertinya sedang membayangi langit dan kekuatan udara Amerika, dan sebagai countermeasure terhadap kekuatan udara Tiongkok dilakukan melalui perkonomian dengan perang tarif dan sebagainya yang diharapkan dapat mempengaruhi laju produksi pesawat tempur Tiongkok -- namun tidaklah mudah.
Sedangkan anggaran untuk kekuatan udara kini juga mencakup pertahanan kedirgantaraan (aerospace) yang beberapa tahun terakhir ini menjadi penting membuat anggaran pertahanan menjadi terbagi yang otomatis juga mengurangi porsi pada anggaran untuk pengembangan pesawat pesawat perang Amerika, kekuatan drone tempur (UCAV) kini terlihat tampil mendekati sejajar dengan pesawat tempur berawak.
Â
Referensi :
Satu Dua Tiga Empat Lima Enam TujuhÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H