Pelita Air Service telah mendatangkan dua pesawat Aitbus A-320 yang tiba di Jakarta pada tanggal 11 April 2022 yang lalu, berita ini merupakan perkembangan positif bagi penerbangan komersial berjadwal di Indonesia.
Pengembalian beberapa pesawat dari armada maskapai yang sudah beroperasi dalam dua tahun terakhir ini tidak hanya mengurangi jumlah pesawat yang beroperasi saja tetapi dapat berpengaruh pada jalur dan frekwensi penerbangan berjadwal ke bebeberapa destinasi.
Sehingga dengan adanya tambahan jumlah pesawat dari dua maskapai yang baru mengibarkan bisnis nya pada penerbangan berjadwal ini diharapkan dapat sedikit menutupi pengurangan yang terjadi.
Pelita Air Service sendiri pada dasarnya merupakan maskapai charter atau penerbangan tidak berjadwal, namun kini akan memasuki penerbangan berjadwal dengan kekuatan dua pesawat Airbus A-320 214 ini.
Menurut beberapa sumber di internet, kedua pesawat Airbus A-320 214 ini merupakan pesawat pertama dari 12 unit pemesanan yang dilakukan oleh Pelita Air, hal ini cukup menarik untuk diamati perkembangannya kelak ketika Pelita Air sudah menerima semua pesawat pesanannya.
Beberapa pertanyaan mungkin akan timbul atas dasar penasaran saja seperti misalnya apakah Pelita Air akan menggantikan peran maskapai Flag Carrier untuk jalur penerbangan domestik mendampingi Citilink ? sehingga Garuda Indonesia bisa berkonsentrasi di jalur penerbangan regional dan internasional dengan menggunakan armada Airbus A-330 300 miliknya sendiri.
Bagaimana pula cara Pelita Air Service untuk tidak hanya bersaing dengan maskapai lainnya tetapi juga memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat di daerah daerah yang terkena dampak dari pengurangan arnada dari maskapai maskapai pada dua tahun terakhir ini.
Selain itu pula apakah ada misi untuk menciptakan rute rute baru pada daerah daerah yang memiliki potensi seperti potensi pariwisata atau bisnis yang memerlukan pelayanan penerbangan berjadwal?.
Dimana pula Pelita Air Service akan menjadikan hub nya, apakah memang akan dipersiapkan untuk mendukung penerbangan dari dan ke Ibukota baru nantinya ? sehingga target market utamanya sama dengan Garuda Indonesia pada jalur domestik yaitu pasar Corporate/Business dan Pemerintahan.
Pertanyaan pertanyaan ini akan terjawab pastinya setelah Pelita Air Service mendapatkan sertikat pada pesawat yang baru datang ini dari Directorate General of Civil Aviation atau Direktorat Jendral Perhubungan Udara dan memulai mengoperasikan armadanya pada penerbangan komersial di Tanah Air.
Namun untuk sementara waktu kita patut menyambut kehadiran Pelita Air pada penerbangan berjadwal di Indonesia dengan kegembiaraan yang menandakan bahwa penerbangan sipil komersial Indonesia akan mengisi langit Nusantara.
Salam Aviasi.
ReferensiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H