Wisata luar angkasa sudah membuka pintunya kepada para wisatawannya dengan sudah tersedianya transportasi untuk menunjang kegiatan wisata luar angkasa ini yang tidak hanya dapat menerbamgkan wisatawan ke luar angkasa saja tetapi juga mengunjungi International Space Station.
ISS atau International Space Station sepertinya akan menjadi sebuah destinasi wisata di luar angkasa dengan akan berakhirnya kerjasama antara Rusia dan Amerika serta beberapa negara lainnya dalam pengelolaan International Space Station (ISS) pada tahun 2024-2025 nanti.
Perkembangan yang terjadi saat ini bahwa NASA telah menunjuk sebuah perusahaan asal Texas Amerika yaitu Axiom Space pada bulan Februari 2020 yang lalu untuk membangun module yang dapat ditinggali (habitatable module) pada International Space Station, Axiom Space telah berencana untuk menggunakan module ini untuk kegiatan peneitian dan juga hotel untuk kegiatan wisata luar angkasa.
Bila saatnya nanti ISS sudah berakhir masa operasional nya yaitu pada akhir tahun 2030 nanti, module ini akan memisahkan dari dari ISS dan beroperasi secara mandiri, sehingga sebelum itu terjadi maka excursion pada wisafa luar angkasa akan mencakup berkunjung ke dalam ISS, menarik bukan ?
Sekilas tentang ISS
Internasional Space Station merupakan project kerjasama antara Amerika melalui NASA dan Rusia dengan Roscosmos nya, kedua negara setuju membangun ISSA atau International Space Alpha sebelum akhirnya pada tahun 1998 Jepang, Kanada dan beberapa negara Eropa yang tergabung pada European Space Agency (ESA) ikut serta dan sejak itu pula nama ISSA (International Space Station Alpha) berubah menjadi ISS (International Space Station), walau sudah dihapus namun sebutan Alpha hingga kini masih digunakan untuk ISS.
Kerjasama tersebut akan berakhir pada Desember 2024 dan bila Rusia dan beberapa negara lainnya tidak ingin melanjutkan kerjasamanya maka biaya operasional tahunan ISS akan sepenuhnya ditanggung oleh Amerika yaitu sebesar antara $3-4 milyar per tahunnya dimana kini Rusia menanggung 50% dan sisanya ditanggung oleh Amerika (76 6%), Jepang (12.8%), European Space Agency (8.3%) dan Kanada (2.3%).
Pada tanggal 12 April 2021 yang lalu Presiden Rusia Vladmir Putin pada sebuah pidato sudah menegaskan tidak akan melanjutkan kerjasama pada ISS ini dengan demikian seluruh biaya operasional ISS setelah tahun 2024 nanti akan ditanggung oleh Amerika dan beberapa negara.
Oleh karena itu NASA sejak tahun 2019 sudah mengundang beberapa pihak untuk ikut serta pada ISS untuk kegitan peneitiaan dan komersial setidaknya dari tahun 2025 hingga tahun 2030 ketika ISS sudah habis masa operasionalnya dan menua.
Tour Operator Wisata Luar Angkasa
Ada beberapa perusahaan sudah bersiap menjadi penyedia jasa layanan wisata luar angkasa ini dimana ada tiga perusahaan yang sudah mendekati pada kenyataan yaitu Virgin Galactic milik Richard Branson, Blue Orign milik Jeff Bezos dan SpaceX milii Elon Musk.
Mengutip dari WSJ, Virgin Galactic mulai menawarkan tiket wisata ke luar angkasa pada tanggal 16 Februari 2022 yang lalu dengan harga $ 450.000 dimana sepertiga dari harga tiket harus dibayar saat reservasi (deposit) dan sisanya sebelum pemberangkatan, dimana sebelumnya mereka sudah menjual 700 tiket pada bulan November 2021 yang lalu.
Wisata luar angkasa yang ditawarkan oleh Virgin Galactic ini berupa penerbangan ke ujung batas luar angkasa dengan atnosfir bumi selama 90 menit dengan pesawat luar angkasa (spacevraft) mereka bernama VSS Unity yang akan diluncurkan dari pesawat mereka yaitu VSS Eve.
SpaceX dikabarkan juga akan menawarkan wisata luar angkasa dengan harga super fantastis yang bisa mencapai puluhan juta dollar. SpaceX sendiri pada sebelumnya sudah dikontrak oleh Axiom Space untuk mengirim astronot swasta ke ISS dengan nilai kontrak $ 55 juta per astronot dimana pada tanggal 8 April 2022 yang lalu meluncurkan Axiom-1 untuk memgirim empat astronot swasta pertama ke ISS.
Perusahaan berbasis di California yaitu Orion Span dikabarkan akan membangun Station di Orbit Bumi Rendah (LEO) bernama The Aurora Space Station dengan fasilitas hotel yang dapat mengakomodasi hingga 6 orang. Walau belum terbangun, perusahaan ini sudah menerima reservasi hotel di luar angkasa dengan harga 7 juta untuk perjalanan selama 12 hari.
Perusahaan asal Swiss, MigFlug menawarkan sensasi terbang dengan MIG-29 dengan ketinggian 22 km di atas permukaan laut. Penerbangan ini tidak hanya akan merasakan sensasi terbang dengan pesawat tempur saja tapi juga sensasi terbang di lapisan Stratosphere dimana kita sudah bisa melihat lengkungan bumi yang bulat serta langit yang gelap.
Bila kita punya dana lebih tidak terpakai sebesar Euro 14.500 kita sudah bisa menikmati 45 menit penerbangan dengan MiIG-29 Fulcrum dan merasakan sensasi terbang supersonik, manuver aerobatik dan sensasi di ujung luar angkasa.
Definisi Space Tourism
Mendengar namanya mungkin kita akan pasti mengambil kesimpulan bahwa space tourism adalah wisata ke luar angkasa, anggota komunitas di The Space Tourism Guide mendefinisikan Space Tourism sebagai wisata dengan segala kegiatan yang berkaitan dengan luar angkasa, tidak terbatas pada perjalanan ke luar angkasa tapi juga kegiatan yang ada di bumi seperti mengunjungi Pusat Kegiatan Luar Angkasa di Houston atau menginap di hotel dengan interior kamar bertema luar angkasa.
Untuk saat ini jenis wisata luar angkasa hanya baru berupa penerbangan ke batas atmosfir bumi dan luar angkasa seperti pada penerbangan Virgin Galactic dan Blue Orign dimana kedua penerbangan tersebut mempresentasikan perbedaan dalam penentuan batas atmosfir bumi dan Luar Angkasa.
Virgin Galactic menggunakan standar yang digunakan Amerika dan USAF yaitu 50 mil atau 80 km di atas permukaan laut sedangkan Blue Orign tetbang dengan menembus 62 mil atau 100 km dari permukaan laut dengan menggunakan standar yang digunakan oleh FAI.
Baca juga : Garis Karman dalam Menentukan Batas Atmosfir Bumi drngan Luar Angkasa
Ingin menjadi wisatawan luar angkasa ?Tidak ada persyaratan spesifik untuk menjadi wisatawan luar angkasa selain dari memiliki dana yang cukup untuk membeli tiket dengan harga yang fantastis serta pelatihan selama beberapa hari termasuk latihan fisik yang melibatkan kegiatan naik tangga setinggi 7 tingkat dalam waktu kurang dari 90 detik, serta harus memiliki tinggi antara 152-193 cm dan berat badan antara 50-100 kg.
Perjalanan ke luar angkasa tidak hanya akan berupa penerbangan menembus batas atmosfir bumi dengan luar angkasa saja tetapi juga tur ke ISS sebelum tahun 2030 dan bahkan lebih dari itu (beyond).Â
Dan bagi yang berminat untuk mengunjungi ISS ada baiknya mulai sekarang qmemgikuti perkembangan dari Axiom Space yang dikabarkan akan mengembangkan module dengan fasilitas penginapan serta tur ke ISS mulai tahun 2024 dan hanya akan berlangsung beberapa tahun saja sebelum ISS berakhir pada tahun 2030 nanti.
Beberapa negara dan perusahaan dikabarkan akan juga membangun Space Station pada orbit Bumi Rendah (Low Earth Orbit) sehingga nantinya desyinasi wisata luar angkasa akan berupa Spacr Station lengkap dengan fasilitas penginapannya dengan jendela mengarah ke Bumi.
Tertarik menjadi wisatawan luar angkasa?
Referensi:
Satu Dua Tiga Empat Lima Enam Tujuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H