William Billy Mitchel seorang jendral dari Angkatan Udara Amerika yang dikenal sebagai Bapak Angkatan Udara Amerika mendefinisikan kekuatan udara (Air Power) sebagai berikut : 'The ability to do something in or through the air, and as the air covers the whole world, aircraft are able to go anywhere on the planet'.
Kemampuan untuk melakukan sesuatu pada dan melalui (ruang) udara dimana ruang tersebut mencakup seluruh bagian dunia maka pesawat dapat pula terbang kemana saja di planet (bumi).
Perkembangan teknologi khususnya pada penerbangan meningkatkan kemampuan dan kapabilitas dari pesawat pula seperti kecepatan supersonik, kemampuan ganda pada pesawat tempur serta teknologi pada sistem telekomunikasi dan satelit yang  membuat definisi dari ruang udara oleh Billy Mitchel menjadi lebih luas dan mencakup luar angkasa .
Sehingga dapat dikatakan bahwa kekuatan aersopace tidak hanya terdiri dari kekutan udara dan kekuatan luar angkasa saja secara individu namun juga pengintegrasian dari keduanya yang dibutuhkan pada segala jenis peperangan dan pertempuran dimasa mendatang sebagai dampak pada perkembangan teknologi dalam berbagai industri tak terkecuali penerbangan.
Bagaimana dengan TNI AU ?
Walaupun tidak menggabungkan sebagai satu kesatuan namun TNI AU kita sudah memiliki Pusat Potensi Kedirgantaraan Angkatan Udara atau Puspotdirga yang sudah berdiri sejak tahun 1997.
Badan ini berada langsung dibawah Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang memiliki tugas pokok Membina dan menyelenggarakan fungsi pengembangan potensi nasional aspek dirgantara menjadi kekuatan pertahanan negara di dirgantara yang meliputi perencanaan, penyelenggaraan pembinaan potensi dirgantara, pembinaan sumber daya manusia, sumber daya alam / buatan, ruang, alat dan kondisi juang.
Hebat kan TNI AU kita tidak ketinggalan jaman.
Referensi :Â
Satu Dua Tiga Empat Lima Enam Tujuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H