Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Island Hopping Pembawa Harapan

25 Maret 2022   12:05 Diperbarui: 25 Maret 2022   13:35 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sunrise di kaki Gunung Tambora (dokpri)

Island hopping memang menyenangkan karena kita bisa mengunjungi beberapa pulau pada satu periode waktu untuk mengisi liburan kita. Pantai masih merupakan atraksi utama dari island hopping walau sebenarnya daya tarik pulau tidak hanya terletak pada pantai nya saja.


Istilah island hopping sendiri diambil dari isitilah militer yaitu leapfrogging yang diterapkan oleh militer Amerika dalam perang mereka melawan militer Jepang semasa Perang  Dunia kedua dimana strategi ini bertujuan untuk memotong jalur perbekalan pihak Jepang dari pulau yang dijadikan pangkalan utama ke pulau pulau lainnya.


Sebagai ilustrasi bila ada tiga pulau dimana pangkalan utama terletak di bagian paling utara maka penyerangan tidak dimulai dari pulau di bagian selatan melainkan ke pulau yang berada di tengah sehingga akan memblokade pengiriman perbekalan pihak musuh dari pulau di bagian utara dengan pulau di bagian selatan.


Penerapan island hopping pada wisata tidak selamanya seperti penerapan diatas karena dengan mengunjungi satu pulau ke pulau lainnya dalam satu periode waktu sudah merupakan island hopping atau melompat dari satu pulau ke pulau lain.
Bila kita berlayar dengan kapal wisata seperti kapal jenis Catamaran atau Pinisi, periode waktu nya akan lebih panjang daripada biasanya karena pulau pulau yang dikunjungi tidak berada pada satu kawasan saja dan jarak antara pulau dengan pulau lainnya berdekatan, pulau pulau yang akan kita kunjungi akan berjarak jauh satu dengan lainnya.


Island hopping dengan kapal wisata akan memberikan kita sensasi berlayar, berada di alam terbuka, melihat keindaan taman bawah laut dan pengalaman island hopping itu sendiri namun bukan sembarang island hopping karena islans hopping disini bisa mengganti alamat pos kita setiap kita hopping ke satu pulau, menariknya lagi alamat pos kita bukan nama jalan dengan nomor rumah melainkan nama pulau dengan pantai dan pasir putih nya yang memesona.


Pelayaran dengan kapal pinisi ari pulau Serangan di Bali menuju Labuan Bajo selama 5 hari bisa menjadi gambaran yang dapat membuktikan hal tersebut. Pengalaman penulis ini diharapkan dapat menjadi penggugah wisatawan lainnya untuk melakukan island hopping yang berbeda dari biasanya sekaligus membuktikan kepada kita masing masing akan keindahan alam Indonesia khususnya bahari nya, bukti yang nyata dan dialami sendiri bukan berdasarkan bacaan artikel dan tontonan video.
Pelayaran yang dimulai dari pulau Serangan di Bali pada sore hari ini akan berakhir di Labuhan Bajo dengan menempuh rute di sepanjang Kepulauan Sunda Kecil.


Gili Nanggu di selatan Lombok akan menjadi alamat pos pertama setelah kita tiba di gili tersebut jelang subuh hari. Putih nya pasir Gili Nanggu memang belum menyilaukan mata, air laut bak cernin, angin yang masih enggan berhembus dan alam seperti belum ingin membangunkan penghuni nya. Mereka semua masih menunggu sang mentari memulai hari dengan pancaran sinarnya.
Gili Nanggu bukan satu satunya gili yang dapat kita kunjungi, ada banyak gili lainnya seperti gili Kedis, gili layar, gili Poh, gili Gede serta gili Asahan untuk menyantap makan siang di cafe yang terletak di tepi pantai.


Alamat pos berikutnya adalah diantara Gili Trawangan dan Gili Meno dimana kegiatan wisata sudah terlihat sejak pagi hari, lalu lalang kapal melintasi kapal kami dalam berbagai jenis mulai dari speedboat, public boat hingga fast boat dari Bali, ada pula kegiatan lainnya seperti para sailing yang terlihat mengasyikan. Kapal akan menginap satu malam disini sehingga alamat pos kita ini akan berlaku selama dua hari.

Pantai di Gili Bedil (dokpri/
Pantai di Gili Bedil (dokpri/
Pada hari ketiga pelayaran menuju ke alamat pos yang baru akan melewati beberapa pulau yaitu Pulau Kenawa di kawasan Gili Balu di Kabupaten Sumbawa Barat serta Gili Bedil dan Pulau Keramat yang terlihat berbentuk hati jika dari udara, kedua pulau ini terletak di Kecamatan Utan Sumbawa.

Sunrise di kaki Gunung Tambora (dokpri)
Sunrise di kaki Gunung Tambora (dokpri)


Alamat pos kita di hari berikutnya adalah di depan desa Labuhan Aji yang terletak di Pulau Moyo Sumbawa yang terkenal dengan air terjun matajitu nya serta menjadi pilihan destinasi berlibur kaun pesohor dunia. Waktu yang singkat membuat eksporasi di pulau Moyo tidak lengkap namun terobati dengan picnic lunch di pantai Ai Bada di utara Moyo setelah tur ke air terjun Sengalo.


Dalam pelayaran dari Moyo menuju alamat pos berikutnya, pemandangan matahari terbit dari kaki gunung Tambora menjadi suguhan mata yang sangat menakjubkan serta gradiasi langit merah yang dengan cepat berganti warna seiring dengan dimulainya hari.

Danau di Pulau Satonda (dokpri)
Danau di Pulau Satonda (dokpri)


Pulau Satonda menjadi alamat pos kita pada hari berikutnya, pulau ini terletak di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan di pagi hari sudah ramai dengan turis turis asing yang bersnokeling di sekitar pantai, mereka semua juga dalam perjalanan ke Labuan Bajo dengan kapal pinisi lainnya.
Ada terdapat danau air asin di tengah pulau yang ketinggian air nya sama dengan air laut sekitar. Sudah banyak ilmuwan dari berbagai dunia yang melakukan riset mengenai danau air asin.

Hari berikutnya akan menjadi alamat pos terakhir pada pelayaran ini yaitu Taman Nasional Komodo dengan sebelumnya mampir ke Sape Sumbawa dan melintas Gunung Sangeang yang terlihat tenang namun mengerikan.


Berganti alamat pos pada tempat tinggal kita  biasanya dibayangi dengan banyak pertanyaan dan kekhawatiran tentang lingkungan kita yang baru, tetapi pada pelayaran tidak ada petanyaan dan kekhawatiran seperti itu, yang ada hanya penantian dan rasa tak sabar untuk tiba di alamat pos baru.


Pulau pulau yang tersebar di Kepulauan Sunda Kecil sangat banyak jumlahnya dan meskipun jumlah pulau yang disinggahi pada pelayaran ini hanya sebagian saja tetapi sudah lebih dari cukup untuk membuktikan kepada diri kita sendiri bahwa Indonesia kita ini sungguh menawan dan memesona.


Dan melalui pelayaran dengan kapal wisata berkonsep liveaboarding ini, island hopping bukan sekadar melompat dari satu pulau ke pulau lain tetapi juga melompat dari satu kehidupan masyarakat ke kehidupan lainya yang menghuni disana.


Melalui tulisan ini juga akan menyatukan harapan kita semua yaitu wisata bahari (nautical tourism) bisa dan memang seharusnya menjadi wisata andalan juga selain dari wisata lainnya, kawasan Kepulauan Sunda Kecil juga dapat dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus dengan melihat potensi wisata dan Sumber Daya Alamnya yang perlu dijaga dan dilestarikan.

Island hopping pada pariwisata bukan untuk memblokade satu pulau dengan pulau lainnya seperti penerapan pada militer melainkan membawa harapan bagi kehidupan masyarakat di pulau pulau yang disinggahi melalui kegiatan pariwisata.

Memulai hari di laut (dokpri)
Memulai hari di laut (dokpri)


Bagi penulis, lautan memang tanpa daratan tetapi lautan bisa menjadi rumah yang memberikan kenyamanan dan keheningan yang sama dengan di daratan dengan satu perbedaan diantara keduanya yaitu pemandangan matahari terbit dan terbenam di lautan yang tak akan pernah terhalangi oleh tiang tiang beton yang menjulang tinggi, lautan adalah alam yang sebenarnya.


The skies may be between places but the sea is always home
Langit bisa menempatkan kita diantara dua daratan tetapi lautan akan selalu menjadi rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun