Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Island Hopping Pembawa Harapan

25 Maret 2022   12:05 Diperbarui: 25 Maret 2022   13:35 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sunrise di kaki Gunung Tambora (dokpri)
Sunrise di kaki Gunung Tambora (dokpri)


Alamat pos kita di hari berikutnya adalah di depan desa Labuhan Aji yang terletak di Pulau Moyo Sumbawa yang terkenal dengan air terjun matajitu nya serta menjadi pilihan destinasi berlibur kaun pesohor dunia. Waktu yang singkat membuat eksporasi di pulau Moyo tidak lengkap namun terobati dengan picnic lunch di pantai Ai Bada di utara Moyo setelah tur ke air terjun Sengalo.


Dalam pelayaran dari Moyo menuju alamat pos berikutnya, pemandangan matahari terbit dari kaki gunung Tambora menjadi suguhan mata yang sangat menakjubkan serta gradiasi langit merah yang dengan cepat berganti warna seiring dengan dimulainya hari.

Danau di Pulau Satonda (dokpri)
Danau di Pulau Satonda (dokpri)


Pulau Satonda menjadi alamat pos kita pada hari berikutnya, pulau ini terletak di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan di pagi hari sudah ramai dengan turis turis asing yang bersnokeling di sekitar pantai, mereka semua juga dalam perjalanan ke Labuan Bajo dengan kapal pinisi lainnya.
Ada terdapat danau air asin di tengah pulau yang ketinggian air nya sama dengan air laut sekitar. Sudah banyak ilmuwan dari berbagai dunia yang melakukan riset mengenai danau air asin.

Hari berikutnya akan menjadi alamat pos terakhir pada pelayaran ini yaitu Taman Nasional Komodo dengan sebelumnya mampir ke Sape Sumbawa dan melintas Gunung Sangeang yang terlihat tenang namun mengerikan.


Berganti alamat pos pada tempat tinggal kita  biasanya dibayangi dengan banyak pertanyaan dan kekhawatiran tentang lingkungan kita yang baru, tetapi pada pelayaran tidak ada petanyaan dan kekhawatiran seperti itu, yang ada hanya penantian dan rasa tak sabar untuk tiba di alamat pos baru.


Pulau pulau yang tersebar di Kepulauan Sunda Kecil sangat banyak jumlahnya dan meskipun jumlah pulau yang disinggahi pada pelayaran ini hanya sebagian saja tetapi sudah lebih dari cukup untuk membuktikan kepada diri kita sendiri bahwa Indonesia kita ini sungguh menawan dan memesona.


Dan melalui pelayaran dengan kapal wisata berkonsep liveaboarding ini, island hopping bukan sekadar melompat dari satu pulau ke pulau lain tetapi juga melompat dari satu kehidupan masyarakat ke kehidupan lainya yang menghuni disana.


Melalui tulisan ini juga akan menyatukan harapan kita semua yaitu wisata bahari (nautical tourism) bisa dan memang seharusnya menjadi wisata andalan juga selain dari wisata lainnya, kawasan Kepulauan Sunda Kecil juga dapat dijadikan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus dengan melihat potensi wisata dan Sumber Daya Alamnya yang perlu dijaga dan dilestarikan.

Island hopping pada pariwisata bukan untuk memblokade satu pulau dengan pulau lainnya seperti penerapan pada militer melainkan membawa harapan bagi kehidupan masyarakat di pulau pulau yang disinggahi melalui kegiatan pariwisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun