Mohon tunggu...
Mauraqsha
Mauraqsha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Staff Biasa di Aviasi.com

Penggemar Aviasi namun terjun di Pariwisata, berlayar pilihan pertama untuk liburan, homestay dan farmstay piihan pertama untuk penginapan.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Aerobatik dan Sejarahnya

2 Maret 2022   16:30 Diperbarui: 2 Maret 2022   16:32 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Aerobatik (Malys Jans/pixabay.com)

Beberapa dari kita mungkin sudah pernah melihat pesawat terbang melintas di angkasa dengan melakukan formasi atau bahkan melakukan manuver yang terlihat sangat berbahaya, pertunjukan di udara tersebut bernama aerobatik.


Pada hari hari besar seperti Hari Kemerdekaan RI dan Hari TNI biasanya dipertunjukan atraksi udara berupa formasi udara dan juga aerobatics.

Pertunjukan aerobatik ini yang umumnya melibatkan empat hingga dua puluh pesawat terbang dengan beragam manuver seperti membuat lingkaran (loop) , berputar putar 360 derajat pada garis horizontal (rolls), spin dengan keadaan pesawat seperti stall serta membentuk garis baik secara vertikal maupun horizontal.


Adakalanya pula pesawat-pesawat aerobatics ini meninggalkan asap dari masing masing pesawat hingga terlihat warna warni dari formasi pesawat, hal ini selain juga menambah daya tarik juga memberikan informasi arah pesawat pesawat tersebut.
Pertunjukan aerobatik biasanya juga dilakukan jauh dari para pengunjung dan penonton untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama pertunjukan udara berlangsung.


Kita akan melihat kemampuan para penerbang pesawat dalam melakukan manuver penerbangan di udara yang tidak lazim  pada umumnya serta dapat membuat jantung berdebar debar bagi yang menyaksikannya.


Oleh karena itu pula untuk menjadi pilot aerobatics diperlukan keahlian khusus dan latihan khusus yang tidak sebentar pula untuk benar benar dapat menerbangkan pesawat aerobatics ini terutama dalam menghadapi G-Force.


Tidak semua jenis pesawat pula dapat melakukan aerobatics ini oleh karena pada manuver yang dilakukannya akan membawa stress pada struktur pesawat seperti saat membuat garis vertikal dan horizontal namun pada dasarnya semua tipe pesawat baik itu bersayap tetap, putar dan bahkan glider dapat melakukan aerobatics selama pesawat tersebut sesuai dengan kriteria pada kategori pesawat aerobatics ini.


Ada dua kategori pesawat yang secara khusus untuk penerbangan aerobatics ini yang dapat berupa pesawat bersayap tetap maupun putar, kedua kategori pesawat tersebut adalah aerobatic capable dan specialist aerobatics.


Pada kategori capable aerobatics, jenis pesawatnya dapat mengangkut penumpang dan melakukan aerobatics seperti pesawat Cessna 152 sedangkan specialist aerobatics secara khusus hanya untuk kegiatan aerobatics itu sendiri baik untuk latihan atau pada pertunujukan atau demonstrasi, contohnya pesawat Extra EA-200 buatan pabrikan Extra Flugzeugbau dari Jerman.


Sejarah dan Perkembangan
Cikal bakal dari aerobatics berawal ketika seorang test pilot untuk pabrikan Louis Blriot di Perancis bernama Adolphe Pgoud terbang dengan posisi terbalik (inverted) pada tanggal 1 September 1913, walau beberapa pihak ada juga yang mengatakan bahwa Wright Bersaudara yang memulai aerobatics ini saat mereka melakukan  putaran 360 derajat dengan posisi salah satu sayap lebih tinggi dari satunya atau banking.


Wright bersaudara melakukan itu pada September 1904  disaat belum ada aileron untuk melakukan banking pada pesawat.
Aerobatics belum terlalu umum digunakan hingga munculnya pesawat perang pada tahun 1915 dimana pihak militer memandang perlu untuk melatih para pilotnya melakukan manuver yang dibutuhkan saat menghadapi pertempuran udara atau dogfight.


Setelah Perang Dunia 1 selesai para pilot militer terus mengasah keahlian mereka pada manuver aerobatics ini dan terus berkembang serta bahkan kini setiap militer negara didunia memiliki tim aerobatics.


Indonesia sendiri melalui TNI-AU memiliki tim aerobatik seperti Elang Biru, Spirit 78, Spirit 85, Jupiter, Tim Aerobatik P-51 Mustang dan MIG-17.


Rekreasi dan Perlombaan
Aerobatics bisa dilakukan untuk rekreasi atau hiburan dan juga dilombakan dengan melibatkan juri seperti pada ajang  World Aerobatics Championships yang  diselenggarakan oleh CIVA (Commission Internationale de Voltige Arienne), sebuah badan dibawah Fdration Aronautique Internationale yang merupakan induk Organisasi Aerosports dunia.


Perlombaan Aerobtics dunia pertama tercatat pada tahun 1927 di Zurich, Swiss dan diikuti dengan perlombaan berikutnya hingga pada tahun 1960 saat Komisi Aerobatics dunia didirikan oleh FAI dan sejak itu perlombaan mulai diatur dan dengan persyaratan dan peraturan baru seperti dalam hal peserta yang tidak hanya pilot dari militer saja yang boleh ikut  lomba serta tidak hanya kaum lelaki tapi juga pilot wanita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun